Jumat, 3 Oktober 2025

Belajar Daring dari Kursi Roda, Amel Juara I

Titi, sapaan akrab Sri Winarti warga Tiara Ardi itu tak habis kesabaran setiap hari mempersiapkan anaknya, Amel, belajar online

TribunSolo.com/Chrysnha Pradipha
Amel, siswa YPAC Surakarta dengan keterbatasan belajar daring di rumah 

Begitu juga ia rasakan bagi kedua kakak Amel. Mereka bertiga disebut semakin dekat karena sama-sama menjalani waktu di rumah dari sebelumnya memiliki kesibukan sendiri di masing-masing sekolah.

“Awalnya kakak-kakaknya cuek sama adiknya karena pulang sekolah-kuliah capek, tapi ini karena PJJ mereka saling perhatian. Amel sering diajarkan baca Arab oleh kakaknya,” terang Titi terharu.

Juara I

Berkat perhatian keluarga, Amel menjadi semangat belajar.

Padahal diakuinya, menjalani PJJ sejak Maret membutuhkan kesabaran, lebih banyak bosan melanda.

“Bosan aja, tidak pernah bertemu teman-teman,” celoteh Amel.

“Tapi semangat karena ada kakak-kakak dan ibu, semangat belajar.”

Bocah usia 10 tahun itu mengakui gemar dengan pelajaran Matematika dan Menggambar.

Cerita sang ibu, Amel menjadi siswa berprestasi di kelasnya, bahkan sejak sebelum dipindah dari SD Negeri Pajang I. Rangking 1 selalu diperolehnya bahkan sedari kelas I SD.

Sementara, darah seni keluarga sang ayah juga mengalir di dalam Amel.

Sebagai tunadaksa, banyak karya lukis pun dihasilkan. Mulai dari gambar anime dan gambar kartun.

“Suka gambar,” papar gadis yang menyukai anime.

Karya lukis Amel, siswa YPAC Surakarta
Karya lukis Amel, siswa YPAC Surakarta

“Jadi habis lihat YouTube, dia praktik lukis gambar anime di kertas, dan hasilnya bagus,” sambar Titi..

Ke depan, ibunya ingin mengembangkan bakat Amel dengan mengikutsertakannya dalam kursus melukis.

“Tentunya setelah corona berakhir saya ingin menyalurkan bakat anak saya,” tambah Titi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved