Kamis, 2 Oktober 2025

96 Penulis Berkarya di Tengah Pandemi Covid 19 Lewat Buku Amazing Fairy Tales, Bukan Dongeng Biasa

Sebanyak 96 penulis dari berbagai latar belakang profesi, sukses merampungkan sebuah buku berjudul Amazing Fairy Tales (Bukan Dongeng Biasa).

dok
Para penulis buku Amazing Fairy Tales (Bukan Dongeng Biasa) 

Dongeng ini berkisah tentang penyesalan sang raja karena terlalu percaya kepada perdana Menteri yang suka menghasut dan culas.

Perdana menteri telah memfitnah Abu Taman, teman raja. Akhirnya, Abu Tamam ditangkap dan oleh Raja dan langsung dihukum gantung.

Namun, hati sang Raja tidak tenang dan selalu resah. Suatu ketika, Raja mendengar percakapan juru masak istana di dapurnya yang sedang berbincang-bincang dengan si Pemijat Raja.

Mereka menyebut-nyebut nama Abu Tamam, “Kasihan sekali Abu Tamam, padahal dia orangnya baik, tapi karena Perdana Menteri menjebaknya. Akhirnya dia kena hukuman gantung.”

Raja menyesal, setelah mendengar bahwa Abu Tamam dijebak oleh Perdana Menteri. Tapi, penyesalan Raja tidak bisa mengembalikan Abu tamam hidup kembali.

Baca: Hari Buku 17 Mei, Penulis Indonesia Luncurkan  Buku Bersama Kemanusiaan pada Masa Corona

Dongeng Fabel

Dalam buku ini juga ada dongeng fabel. Salah di antaranya karya Teguh Indriawan berjudul Belibis dan Musang.

Dongeng ini bercerita tentang taktik musang yang ketahuan oleh belibis.

Musang yang mempunyai niat jahat pada belibis dibuat lari pontang-panting karena kedatangan Pak Tani.

Padahal itu sebenarnya adalah taktik belibis supada tidak ditangkap Musang.

Dongeng fabel mendominasi, Adalagi tentang Moli Lebah Hebat Wiwin  karya Muhyi Susanti.

Moli si lebah mengajarkan anak-anak untuk berbagi makanan dan mau meminta maaf jika berbuat kesalahan.

Pesan positif seperti itu akan lebih bisa diterima anak-anak karena diceritakan dengan Bahasa sederhana yang tidak menggurui.

Menurut Nasirudin, kepala sekolah di SMPN 38 Jakarta sekaligus penulis, menulis buku dongeng dapat menyajikan nilai-nilai kehidupan secara utuh sehingga mudah ditangkap oleh daya fantasi sejak dini.

Anak-anak juga dengan suka cita membaca bukunya karena dilengkapi dengan ilustrasi pendukung dongeng.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved