Dua Siswa Nilai ASPD-nya Sama, Emang Boleh?
Tiara dan Aqila sukses meraih nilai 100 pada mata pelajaran literasi numerasi ASPD dan keduanya merupakan siswa bimbel Ganesha Operation.
Editor:
Pravitri Retno W
Layanan Tutorial Service Time (TST) juga memungkinkan siswa untuk berkonsultasi di luar jam belajar, membahas PR atau tugas sekolah, atau mendalami materi ASPD sesuai kebutuhan.
Menjelang ujian, GO mengadakan program responsi yang terjadwal sesuai kalender ujian masing-masing siswa.
Melalui program ini, siswa mengerjakan soal-soal yang relevan dan dibahas secara langsung bersama pengajar.
Untuk memantau perkembangan pemahaman, setiap akhir sesi pembelajaran juga dilengkapi dengan kuis harian yang menjadi indikator evaluasi.
GO menetapkan standar tinggi, di mana setiap siswa didorong untuk meraih nilai 100 sebagai bentuk pembiasaan untuk selalu menargetkan hasil terbaik.
Dengan pendekatan menyeluruh seperti ini, GO membuktikan bahwa nilai sempurna bukan hanya sekadar impian, tetapi hasil dari strategi belajar yang tepat, pengajaran yang berkualitas, dan pendampingan yang berkelanjutan.
Maka, tidak heran jika siswa GO mampu meraih nilai 100 pada ASPD.
Tunggu, Tapi ASPD Itu Apa, sih?
ASPD atau Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah adalah sistem asesmen yang dikembangkan oleh Disdikpora DIY untuk mengukur mutu pendidikan di daerahnya.
Berbeda dari asesmen nasional seperti Ujian Nasional, ASPD dikembangkan khusus untuk konteks lokal, menyesuaikan dengan karakteristik siswa dan kebutuhan sekolah di wilayah Yogyakarta.
ASPD bukan asesmen kelulusan, tetapi berfungsi sebagai alat pemetaan mutu pendidikan yang mencakup literasi, numerasi, dan sains.
Soal-soalnya disusun dalam tiga level, mulai dari penguasaan dasar, penerapan konsep, hingga penalaran tinggi.
Pelaksanaan ASPD dilakukan di dua jenjang sekaligus: SD/MI dan SMP/MTs, termasuk juga satuan nonformal seperti Paket A dan Paket B dan dilaksanakan secara semi-online menggunakan sistem komputer di setiap sekolah.
Namun walau demikian, ASPD tetap memberi perhatian pada aksesibilitas bagi siswa dengan kebutuhan khusus, seperti siswa yang sedang sakit, hingga siswa dengan kasus hukum tetap diberi kesempatan untuk mengikuti asesmen melalui berbagai skema, termasuk pendampingan, penggunaan screen reader, atau pelaksanaan berbasis kertas.
Lalu, Apa Hubungannya dengan SPMB?
GO Style, Gaya Belajarnya Siswa Ganesha Operation! |
![]() |
---|
Belajar di Bawah Tekanan: Ketika Stres Mengintai Siswa dan Solusi Sederhana yang Sering Diabaikan |
![]() |
---|
Peserta TOBK SNBT Nasional GO Mencapai 321.305 Siswa! |
![]() |
---|
Menciptakan Pembelajaran yang Menarik dan Efektif di Era Digital |
![]() |
---|
Kemenag Dorong Pengelolaan Zakat dan Wakaf untuk Kesejahteraan Warga Kulon Progo DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.