Senin, 29 September 2025

Mengoptimalkan Potensi Otak dalam Pembelajaran

Otak sering disebut sebagai permata mahkota tubuh manusia, karena di sanalah sumber dari berbagai kemampuan yang kamu miliki.

Editor: Sri Juliati
ISTIMEWA/GANESHA OPERATIONS
ILUSTRASI KEGIATAN BELAJAR - Ilustrasi kegiatan belajar yang diambil pada Kamis (17/4/2025). Pendekatan belajar yang mengoptimalkan kerja kedua belahan otak dapat membantu meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam, mempercepat daya serap materi, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis.  

TRIBUNNEWS.COM - Kamu mungkin belum menyadari betapa luar biasanya organ tubuhmu! 

Salah satu yang paling menakjubkan adalah otak, yang memiliki lebih dari 100 miliar neuron dan mengendalikan segalanya, mulai dari gerakan hingga kepribadianmu.

Otak adalah struktur paling kompleks dalam tubuh manusia, meskipun beratnya hanya sekitar 1,3 kg. 

Di dalamnya terdapat sekitar 100.000 mil pembuluh darah yang jika direntangkan panjangnya setara dengan mengelilingi garis Khatulistiwa hingga empat kali! 

Tak heran jika otak sering disebut sebagai permata mahkota tubuh manusia, karena di sanalah sumber dari berbagai kemampuan yang kamu miliki.

Secara struktural, otak terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. 

Setiap bagian memiliki fungsi yang berbeda. Otak belakang, yang meliputi batang otak dan otak kecil, bertanggung jawab atas fungsi vital seperti pernapasan dan detak jantung. 

Otak kecil juga berperan dalam koordinasi gerakan dan keterampilan yang dipelajari, seperti bermain musik atau olahraga.

Di atas batang otak, terdapat otak tengah yang mengontrol beberapa refleks serta gerakan mata dan gerakan tubuh secara sadar. 

Sementara bagian yang paling terlihat saat kamu melihat gambar otak adalah otak besar atau otak depan. 

Bagian ini merupakan pusat kesadaran, pemikiran, dan perencanaan. 

Baca juga: Penjurusan IPA, IPS dan Bahasa Akan Kembali Diterapkan di SMA, Pengamat: Siswa Lebih Fokus Belajar

Di sinilah ingatan tersimpan dan berbagai proses kognitif terjadi, mulai dari mengenali wajah teman hingga membaca buku atau bermain gim.

Otak depan terbagi menjadi dua belahan, kanan dan kiri, yang dihubungkan oleh serabut saraf tebal bernama corpus callosum. 

Meskipun tampak simetris, kedua belahan otak memiliki peran yang berbeda. Otak kiri lebih dominan dalam pemrosesan logis, analitis, angka, dan bahasa. 

Sementara itu, otak kanan lebih banyak mengendalikan kreativitas, intuisi, serta kemampuan berpikir holistik dan imajinatif.

Revolusi Belajar

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan