Dalam Future Beauty Talks, Kilala Tilaar Bocorkan Tren Kecantikan 2023-2024
Lewat seminar bertajuk Future Beauty Talks, Kilala Tilaar bocorkan tren makeup dan skincare 2023-2024.
Parapuan.co – Martha Tilaar Group melalui anak perusahaan PT Cedefindo menggelar Future Beauty Talks: “The Evolving Mega Trend of Beauty Industry” di CGV FX Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh CEO Martha Tilaar Group, Kilala Tilaar, Founder Martha Tilaar Group, Martha Tilaar, serta co-founder Venas, Affi Assegaf.
Hadir juga Regional Marketing Personal Care and Home Care Southeast Asia PT Clariant Indonesia, Riana, wakil dari Martha Tilaar Innovation Centre, Fransiska Devi Junardy, serta para tamu undangan yang merupakan klien PT Cedefindo dan Venas.
Pada kesempatan tersebut, Kilala Tilaar menyampaikan bahwa acara ini penting dilakukan agar para klien yang merupakan penggagas brand kecantikan lokal bisa memiliki gambaran tentang produk apa saja yang sedang dan akan digandrungi oleh masyarakat.
Sebagai informasi, PT Cedefindo merupakan perusahaan yang memproduksi dan mengemas produk makeup, decorative, personal care, parfum, aerosol, dan produk herbal atas permintaan klien atau maklon.
Baca Juga: Atasi Kulit Kusam dan Kering dengan Sariayu Bright Skin Putih Langsat dan Sariayu Hydra Glow
“Tren kecantikan kini berubah dengan cepat. Sebagai contoh, dulu pencerah dengan kandungan bengkuang (trennya) bisa bertahan 5-6 tahun. Sekarang, kandungan makeup atau skincare menjadi viral dan bertahan sebagai tren paling lama 6 bulan,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kilala memaparkan sejumlah insight seputar minat konsumen, palet warna dan tekstur kosmetik, hingga klaim brand yang banyak digandrungi masyarakat. Berikut penjelasan Kilala.
- Segmentasi konsumen
Berdasarkan riset yang dikumpulkan oleh Kilala, Gen Z atau mereka yang lahir pada 1995 – 2010 menjadi salah satu target pasar terbesar untuk produk kesehatan dan kecantikan.
Sebagai generasi yang tumbuh berdampingan dengan perkembangan teknologi, paparan informasi dari berbagai sumber membuat Gen Z memiliki karakter yang lebih kritis, sehingga memengaruhi kebiasaan mereka dalam berbelanja.
“Meski sering disebut generasi galau, Gen Z tergolong kritis dalam memilih produk yang mereka beli. Mereka juga sangat memperhatikan bagaimana produk tersebut dibuat, asal bahannya, hingga dampak lingkungan yang dihasilkan,” ungkap Kilala.
Terdapat empat idealisme yang dipegang oleh Gen Z, yakni kesehatan mental (wellness – mental health), mindful beauty, natural and sustainability, serta inklusivitas.
“Empat poin ini mengerucut menjadi dua, yaitu mental dan tubuh yang sehat. Hasilnya, produk yang wajib diproduksi adalah produk yang mengutamakan relaksasi tubuh dan pikiran, tetapi tetap mengutamakan keberlanjutan atau sustainability,” imbuhnya.
Baca Juga: Jawab Permasalahan Kulit Perempuan Indonesia, Sariayu Martha Tilaar Luncurkan 2 Serum Baru
- Potensi produk
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.