Mengenal Keuntungan Perencanaan Keuangan dengan Prinsip Syariah agar Hidup Lebih Berkah
Agar hidup lebih tenang dan memiliki hubungan baik dengan uang, menerapkan prinsip keuangan syariah bisa menjadi pilihan. Ini dia penjelasannya.
Baca Juga: Rencana Beli Rumah? Ini 4 Hal Penting yang Harus Diperhatikan saat Memilih KPR di Bank
- Pos cicilan hutang maksimum 35% (terdiri atas: maksimum 15% hutang konsumtif dan minimum 20% hutang produktif).
- Pos premi asuransi minimum 10%
- Pos tabungan masa depan minimum 10%
- Pos belanja kebutuhan dan gaya hidup maksimum 35%.
Cara Memilih Produk Perbankan Syariah Terpercaya
Dalam melakukan perencanaan keuangan berbasis syariah, tentu kita juga harus memilih produk perbankan yang sejalan. Namun, sayangnya, tak semua produk perbankan legal dan terpercaya.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari produk syariah abal-abal.
Salah satu langkah awal sebelum memilih produk keuangan syariah adalah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) legalitasnya.
"Kalau kita memilih produk perbankan atau investasi yangg berbasis syariah atau tradisional sudah pasti memiliki ijin yang terdaftar di OJK, bukan yang abal-abal," jelas Rista.
Baca Juga: KPR Syariah Vs Konvensional, Apa Saja Perbedaan Antara Keduanya?
Selain itu, bagi Kawan Puan yang ingin melakukan investasi syariah harus memperhatikan kelogisan yang ditawarkan produk tersebut.
"Logis harus masuk akal, misalnya investasi 10 juta dapet return-nya 100 juta, enggak mungkin," ucapnya.
Mengenai hal ini, Head of Sharia Digital Product Bank Jago, Nur Fajriah Rachmah mengatakan bahwa Jago Syariah diawasi oleh OJK Syariah.
Karena itu, tak hanya sisi kelegalannya, tetapi juga dari kepatuhannya terhadap syariah Islam.