Sosok Satsuki Mishima, Perempuan Jepang yang Membantu Pembuatan Naskah Proklamasi
Mengenal sosok Satsuki Mishima, perempuan asal Jepang yang membantu pembuatan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Parapuan.co- Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 tidak akan terlaksana tanpa adanya peran perempuan.
Selama ini kita hanya mengetahui sosok Ibu Fatmawati yang menjahit sang saka merah putih.
Tak banyak yang tahu jika selain Ibu fatmawati, ada salah satu sosok pahlawan perempuan bernama Satsuki Mishima yang ikut andil dalam perumusan naskah proklamasi.
Melansir Parapuan.co, Satsuki Mishima adalah perempuan Jepang yang merupakan seorang sekretaris sekaligus pembantu di rumah Laksmana Maeda.
Satsuki Mishima adalah satu-satunya perempuan Jepang yang ada di rumah Laksamana Maeda saat para proklamator merancang naskah proklamasi.
Dilansir dari Kompas.com, Satsuki Mishima juga berjasa atas terlaksananya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 1945.
Ia meminjam mesin tik di kantor militer Jepang yang kemudian dipakai Sayuti Melik untuk mengetik naskah proklamasi.
Tanpa hadirnya Satsuki Mishima, mungkin Hari Kemerdekaan Indonesia tidak akan terselenggara pada 17 Agustus 1945.
Apakah kamu penasaran, bagaimana Satsuki Mishima bisa ikut mengambil peran? Yuk, simak kisahnya!
Baca juga: Jadi Salah Satu Pahlawan Perempuan di Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Ini Peran Penting Fatmawati
Melansir Tribunnews.com, pada 16 Agustus 1945, Sukarno dan Hatta diculik oleh Soekarni Kartodiwirjo dan beberapa pemuda ke Rengasdengklok, Jawa Barat.
Ketika mendengar informasi tersebut, Achmad Subardjo yang bekerja di kantor penasihat angkatan darat Jepang mendapatkan langsung menuju ke Rengasdengklok.
Achmad Subardjo menuju ke Rengasdengklok untuk bernegosiasi agar Soekarno-Hatta bisa dibebeaskan.
Para pemuda kemudian bersedia membebaskan Soekarno-Hatta dengan syarat proklamasi harus segera diumumkan tanpa bantuan Jepang.