Rabu, 1 Oktober 2025

Menyelisik Peran Penting Perempuan dalam Pemulihan Ekonomi Global Lewat B20 WiBAC

Lewat forum B20 WiBAC, Indonesia berkomitmen tingkatkan akselerasi perekonomian global lewat pemberdayaan perempuan pelaku UMKM.

Penulis: Yussy Maulia
Editor: Sheila Respati
Chair WiBAC sekaligus Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti dalam forum B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC), Jumat (17/6/2022).  

Customer Development Director and Chair Equality, Diversity, and Inclusion Unilever Hernie Raharja mengatakan, kolaborasi antara Unilever dan Tokopedia difokuskan untuk meningkatkan kompetensi perempuan pelaku UMKM.

“Kami berkolaborasi untuk memberikan wadah terkait fasilitas, serta akses untuk memahami regulasi (bisnis), kemampuan digital, dan pengetahuan tentang bisnis serta finansial,” kata Hernie.

Baca Juga: Cerita Dua UMKM Lokal Berhasil Jangkau Pasar Nasional Berkat E-commerce

Terkait finansial, Hernie memaparkan bahwa perempuan pengusaha masih memiliki kesempatan terbatas untuk mengambil keputusan finansial secara mandiri. Sebab, perempuan dianggap tak mampu mengambil keputusan yang berkaitan dengan keuangan.

“Misalnya, ketika perempuan ingin melakukan pelaporan keuangan. Perempuan (yang sudah menikah) harus melapor di bawah nama suaminya. Inilah mengapa penting untuk meningkatkan kemampuan finansial perempuan,” imbuhnya.

Unilever sendiri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 31 triliun pada 2025. Anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan bisnis, terutama yang dikelola perempuan dan difabel.

SVP Public Policy and Government Relations Tokopedia Astri Wahyuni menambahkan, Tokopedia telah menetapkan beberapa pilar untuk mengembangkan kompetensi perempuan pelaku UMKM.

Baca Juga: Niko Julius Bagikan Tips Menentukan Target Pasar di Reels untuk Pelaku UMKM

“Pilar kami antara lain fokus memberikan pelatihan seputar pengelolaan bisnis, menghadirkan program-program literasi digital, dan mendorong kerja sama dengan berbagai pihak terkait peningkatan keterampilan bagi perempuan pengusaha,” jelas Astri.

Selain Tokopedia dan Unilever, Grab Indonesia bersama Bukalapak dan Emtek Group juga mengukuhkan kolaborasi mereka melalui Program Kota Masa Depan.

Program yang berfokus pada transformasi digital bagi pelaku UMKM tersebut akan diselenggarakan secara bertahap di Kupang, Solo, Gowa, Malang, dan Pekanbaru.

Program Kota Masa Depan pun ditargetkan untuk menjangkau 10.000 pelaku UMKM, terutama dari kalangan perempuan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menambahkan, keikutsertaan perempuan di sektor ekonomi yang semakin signifikan diharapkan dapat mewujudkan target pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Indonesia pada 2024.

“Saya berharap, B20 dapat terus melahirkan kolaborasi dan kerja sama untuk terus mendorong inklusi digital dan keuangan, serta pemberdayaan bagi perempuan. (Kolaborasi) tidak hanya di antara negara-negara anggota G20 tetapi juga stakeholder yang lebih luas,” papar Sri.

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved