Rabu, 1 Oktober 2025

Ini Penjelasan Ahli tentang Polemik Sunscreen Kedaluwarsa yang Masih Bisa Dipakai

Katanya sunscreen yang sudah kedaluwarsa masih bisa dipakai. Benarkah demikian? Berikut penjelasan ahli tentang dampaknya.

Ilustrasi Parapuan Foto 2022-06-13 17:01:09 

Parapuan.co - Di media sosial, perbincangan tentang sunscreen kedaluwarsa yang dianggap aman dipakai di kulit, ramai dibicarakan.

Pembicaraan tersebut didasari dengan anggapan bahwa sunscreen hanya membuat lapisan di atas kulit tanpa terserap ke dalam. 

Polemik ini pun disambut dengan komentar pro dan kontra dari kalangan beauty enthusiast.  

Beberapa di antaranya setuju dengan anggapan tersebut, namun tak jarang yang membantahnya.

Namun benarkah sunscreen kedaluwarsa masih aman dipakai pada kulit kita?

Melansir dari PARAPUAN, seperti halnya produk kosmetik lainnya, tabir surya juga memiliki tanggal kedaluwarsa. 

Menurut Joshua Zeichner, MD, profesor dermatologi dan direktur penelitian kosmetik dan klinis di di Rumah Sakit Mount Sinai, disarankan untuk segera membuangnya setelah tanggal tersebut berlalu.

Bukannya tanpa sebab, setelah kedaluwarsa, tabir surya tak akan berfungsi sebaik ketika pertama kali diproduksi. 

Namun, bagaimana dampak yang dirasakan jika kita menggunakan sunscreen yang kedaluwarsa?

Baca Juga: 6 Tips Merawat Kulit untuk Perempuan Usia 50an, Wajib Pakai Sunscreen

“Tabir surya yang kedaluwarsa kemungkinan tidak akan memberi tingkat perlindungan yang sama seperti saat pertama kali diproduksi,” jelas Dr. Zeichner.

Penting untuk diketahui bahwa cara kerja tabir surya adalah semakin baru produk tersebut dibuat, semakin tinggi kemungkinannya melindungi kulit pada tingkat yang ditentukan pada label.

Jadi, jika memakai tabir surya SPF 50 UV-blocking yang telah disimpan selama bertahun-tahun, mungkin tidak bisa melindungi kulit kita sebaik saat pertama kali membelinya.

Namun memang, tabir surya punya waktu bertahan yang cukup panjang, bahkan pasca kedaluwarsa.

Sebagai informasi, sunscreen dapat bertahan hingga tiga tahun setelah tanggal kedaluwarsa.

Disampaikan oleh Dr. Zeichner, bahwa jika dalam keadaan darurat sunscreen kedaluwarsa secara teknis bisa digunakan.

Kendati demikian, ini tidak berlaku bagi Kawan Puan yang punya kulit sensitif atau mengalami ruam.

Walau masih bisa digunakan pasca tanggal kedaluwarsa lewat, sayangnya tabir surya mungkin tidak akan berfungsi dengan baik.

Seperti disarankan Dr. Zeichner, jika terpaksa harus menggunakan tabir surya kedaluwarsa, sebaiknya aplikasikan beberapa lapis lebih banyak dari biasanya. 

Baca Juga: Ini Cara Kulit Tetap Sehat saat Liburan, Salah Satu Kuncinya Bawa Skincare Travel Size

Tanda Tabir Surya Kedaluwarsa

Kendati pun secara teknis sunscreen yang kedaluwarsa masih bisa dipakai, namun Dr. Zeichner tetap menyarankan untuk menggunakan produk yang aman.

Maka dari itu, penting untuk memerhatikan tanggal dan tanda-tanda yang terjadi jika sunscreen sudah kedaluwarsa. 

Adapun tanda tabir surya sudah kedaluwarsa adalah diperhatikan dari aroma, konsistensi, dan warnanya yang bisa berubah.

Tanda-tanda ini bisa bervariasi tergantung mereknya, tapi yang terbaik adalah membuang sunscreen setiap tiga tahun.

Tak hanya lebih peka pada perubahan dan tanggal kedaluwarsa, penting juga untuk menyimpan produk dengan cara yang benar agar shelf-life-nya lebih panjang. 

Meskipun sebagian besar tabir surya dapat menahan panas, Dr. Zeichner merekomendasikan untuk menyimpan botol sunscreen pada suhu kamar.

"Saya tidak merekomendasikan meninggalkan sebotol tabir surya di dasbor mobil saat cuaca sedang panas, karena akan mengganggu stabilitas formula," ujarnya memperingatkan.

“Sebaliknya, terutama di hari yang panas, simpan sunscreen di tempat yang dingin untuk menjaga suhunya tetap rendah,” tambah Dr. Zeichner lagi.

(*)

Baca Juga: 5 Mitos Sunscreen yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter Kecantikan, Apa Saja?

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved