Tidak Foto dengan Gaya Lompat dan 3 Etika Lain Saat Berkunjung ke Candi Borobudur
Ada sejumlah etika yang harus Kawan Puan patuhi saat berkunjung ke Candi Borobudur. Berikut penjelasan selengkapnya!
Parapuan.co - Rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur yang mencapai Rp750 ribu untuk wisatawan lokal membuat tempat wisata ini jadi sorotan.
Kenaikan tersebut disampaikan oleh Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.
Naiknya harga tiket masuk Candi Borobudur dilakukan untuk menjaga kekayaan sejarah dan budaya.
Candi Borobudur
Mengutip Bodobudur Park, Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun antara 780-840 Masehi pada masa Dinasti Sailendra.
Selain dijadikan tempat pemujaan Buddha dan tempat ziarah, kini Candi Borobudur menjadi destinasi super prioritas di Indonesia.
Tempat ini berisi petunjuk agar manusia menjauhkan diri dari nafsu dunia, serta menuju pencerahan dan kebijaksanaan menurut Buddha.
Struktur bangunan ini berbentuk kotak dengan empat pintu masuk dan titik pusat berbentuk lingkaran.
Ada banyak cara menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya pada Candi Borobudur, salah satunya mematuhi aturan dan etika yang berlaku.
Baca Juga: Kebalikan dari Hipotermia, Kenali Hipertermia Kondisi saat Suhu Tubuh Terlalu Panas
Berikut beberapa panduan sebagai upaya pelestarian dan penghargaan terhadap Candi Borobudur seperti melansir Kompas.com:
1. Gunakan Pakaian dan Alas Kaki yang Nyaman
Sebaiknya gunakan pakaian berbahan katun yang nyaman dan jangan lupa membawa jaket jika berwisata pagi hari karena udaranya dingin.
Gunakan alas kaki yang nyaman untuk berjalan kaki. Hindari mengenakan sandal atau sepatu hak tinggi, maupun sepatu kulit.