Yekaterina, Perempuan yang Berkontribusi dalam Modernisasi Rusia
Profil Yekaterina, pemimpin perempuan yang berkontribusi dalam kemajuan dan modernisasi Rusia pada abad ke-19.
Namun saat itu Peter hanya memiliki sedikit sekutu, dan istrinya tidak berada di antaranya. Setelah enam bulan berkuasa, Peter III melakukan perjalanan ke Jerman.
Ketidakhadiran Peter, dimemanfaatkan Yekaterina untuk menyatakan dirinya sebagai penguasa tunggal Rusia. Kemudian Peter III meninggal tidak lama setelah itu.
Selama masa pemerintahannya, Yekaterina memperluas perbatasan Rusia secara masif dengan mencaplok tanah Krimea, Ukraina, Lithuania, Polandia, dan wilayah sekitarnya.
Hal itu membuat populasi Rusia bertambah hampir dua kali lipat selama Yekaterina berkuasa.
Ia juga berusaha untuk memodernisasi pemerintahan dan hukum Rusia. Namun Yekaterina mengalami banyak pertentangan dari para bangsawan yang keberatan dengan kelonggaran undang-undang terhadap budak. Kaum bangsawan saat itu berkuasa penuh dalam pengambilan kebijakan.
Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Harga Emas Naik Saat Rusia Invasi Ukraina
Ia kemudian meninggal pada tahun 1796 setelah 34 tahun memerintah. Meski kekuasaan banyak dipegang oleh kaum bangsawan saat pemerintahan Yekaterina, namun kecerdikannya dalam berpolitik membuat dirinya digelari "Yang Agung”.
Selain itu, Yekaterina juga mendukung perkembangan seni dan budaya Rusia.
Namun Yekaterina tidak lepas dari stigma buruk sebagai seorang pemimpin perempuan.
Ia kerap dicap sebagai seoeang hiperseks bejat dan ia kerap melakukan perselingkuhan.
Ia pernah mengangkat beberapa kekasih di kabinetnya, namun ia tidak menikah lagi.
Skandal tersebut dijadikan sebagai alat untuk menjatuhkan kekuasaanya. Tak heran, mereka yang merasa terancam dengan kekuasaan Yekaterina menudingnya berselingkuh.
Salah satu musuh politiknya, Baron de Breteuil, bahkan menyatakan jika Yekaterina menggunakan semua jenis ambisi dalam dirinya.
Padahal Yekaterina menjadi pemimpin karena didorong oleh cita-cita Abad Pencerahan yang didominasi oleh gerakan intelektual dan filosofis.
Itu tadi profil mengenai Yekaterina yang merupakan pemimpian perempuan di balik modernisasi Rusia. (*)