Sabtu, 4 Oktober 2025

Yekaterina, Perempuan yang Berkontribusi dalam Modernisasi Rusia

Profil Yekaterina, pemimpin perempuan yang berkontribusi dalam kemajuan dan modernisasi Rusia pada abad ke-19.

Penulis: Fira Firoh
Ilustrasi Parapuan Foto 2022-05-14 12:01:44 

Parapuan.co- Selama ini banyak orang hanya mengenal pemimpin laki-laki Rusia seperti Vladimir Putin, Boris Yeltsin, dan Dmitry Medvedev. Namun ternyata Rusia pernah dipimpin oleh seorang pemimpin perempuan pada abad ke-18.

Pemimpin perempuan tersebut bernama Yekaterina. Ia merupakan penguasa perempuan terlama dalam sejarah Kekaisaran Rusia. Lantas seperti profil Yekaterina yang masih asing didengar? Berikut ulasan profilnya!

Mengutip intisari.grid.id, Yekaterina adalah seorang politisi cerdik yang mampu memperluas perbatasan Rusia ketika mencoba merestrukturisasi pemerintahan.

Ia terlahir dengan nama asli Sophie Friederike Auguste von Anhalt-Zerbst pada tahun 1729.

Yekaterina merupakan putri dari seorang pangeran Prusia yang miskin. Meski terlahir dengan ekonomi yang susah, keluarga Yekaterina berasal dari dua keluarga berpengaruh di Jerman, yakni Anhalts dan Holsteins.

Yekaterina tumbuh dengan masa kecil yang keras dan tidak begitu indah, namun ia tetap belajar dengan memanggil tutor ke rumahnya.

Saat berusia sepuluh tahun, Sophie dijodohkan oleh keluarganya Charles Peter Ulrich dari Schleswig-Holstein-Gottorp atau yang dikenal dengan Peter III. Peter III adalah sepupu keduanya yang merupakan calon tsar Rusia masa depan.

Peter ditunjuk oleh bibinya Elizabeth (yang saat itu masih menjadi Kaisar Rusia) sebagai penerus tahta dan menunjuk Sophie sebagai istrinya. Elizabeth sendiri belum menikah, tidak memiliki anak, dan membutuhkan ahli waris.

Pernikahan tsar Rusia dengan putri Prusia bertujuan untuk memperkuat persahabatan monarki Rusia dengan Prusia.

Baca juga: Atlet Angkat Besi Berusia 19 Tahun Raih Medali Emas, Ini Profil Windy Cantika Aisah

Pernikahan tersebut juga bertujuan untuk menghancurkan pengaruh Austria atas Kekaisaran Rusia.

Meski Sophie tidak menyukai calon suaminya, namun ia tahu apa yang diharapkannya dari pernikahan tersebut.

Sophie bahkan berusaha keras agar disukai oleh Tsarina Rusia Elizabeth, hingga belajar bahasa ke Ortodoksi Timur. Kemudian ia mengubah namanya menjadi Yekaterina atau Catherine.

Pada 1745, Yekaterina dan Peter III resmi menikah saat keduanya masih berusia 16 tahun. Lalu tujuh belas tahun kemudian, Peter III akhirnya menjadi tsar Rusia.

Halaman
12
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved