Selasa, 7 Oktober 2025

Cerita Maizidah Salas, Buruh Migran yang Jadi Korban Human Trafficking

Hari Buruh Internasional, ini cerita MaizidahnSalas soal profesi buruh migran yang dijalaninya hingga menjadi korban human trafficking!

Penulis: Fira Firoh
Ilustrasi Parapuan Foto 2022-05-01 20:01:21 

Karena jumlah anggotanya semakin banyak, akhirnya komunitas itu berganti nama Kampung Buruh Migran (KBM).

"Kebanyakan korban Human Trafficking adalah perempuan. Nah, disitu, saya memberikan pendampingan dan edukasi kepada mereka lewat KBM," ujar Bu Salas.

Komunitas para penyintas Human Trafficking tersebut biasanya mengadakan diskusi atau sesi sharing yang membahas program pemerintah, pelatihan, simpan pinjam, dan membuat usaha-usaha kecil.

Bangkit dari keterpurukan

Maizidah Salas diketahui menikah di usia 16 tahun sehingga tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.

Namun hal itu tidak membuat semangatnya untuk meraih impian hilang begitu saja.

Usai dideportasi dan kembali ke Wonosobo, ia mengambil kejar paket C di Jakarta dan berhasil mendapatkan gelar sarjana Hukum Perdata dari Universitas Bung Karno.

Ia bahkan berhasil untuk mendapatkan beasiswa S2 di Jerman.

Kini Bu Salas juga aktif di Serikat Buruh Migran Indonesia yang berupaya melakukan advokasi pencegahan perdagangan manusia serta membantu perancangan Undang-Undang tentang Penempatan dan Perlindungan TKI hingga pembuatan revisi undang-undang tersebut. (*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved