Sabtu, 4 Oktober 2025

Kelainan Darah Sulit Membeku, Kenali Gejala dan Penyebab Hemofilia

Hemofilia adalah gangguan pendarahan di mana darah tidak membeku dengan baik. Kenali gejala dan penyebab kelainan bawaan ini.

Penulis: Maharani Kusuma Daruwati
Ilustrasi Parapuan Foto 2022-04-18 19:01:04 

Seperti dikutip melalui Mayo Clinic, tanda dan gejala hemofilia bervariasi, tergantung pada tingkat faktor pembekuannya. 

Jika tingkat faktor pembekuan sedikit berkurang, kamu mungkin mengalami pendarahan hanya setelah operasi atau trauma. 

Jika kekurangannya parah, kamu bisa berdarah dengan mudah tanpa alasan yang jelas.

Tanda dan gejala perdarahan spontan meliputi:

  • Pendarahan yang tidak dapat dijelaskan dan berlebihan dari luka atau cedera, atau setelah operasi atau perawatan gigi
  • Banyak memar besar atau dalam
  • Pendarahan yang tidak biasa setelah vaksinasi
  • Nyeri, bengkak, atau sesak pada persendian
  • Darah dalam urin atau tinja
  • Mimisan tanpa diketahui penyebabnya
  • Pada bayi, iritabilitas yang tidak dapat dijelaskan

Pendarahan ke otak

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Kelor sebagai Obat Alami, Mampu Lawan Racun hingga Menurunkan Gula Darah

Benjolan sederhana di kepala dapat menyebabkan pendarahan ke otak bagi sebagian orang yang menderita hemofilia berat. 

Ini jarang terjadi, tetapi ini adalah salah satu komplikasi paling serius yang dapat terjadi. Tanda dan gejalanya antara lain:

  • Sakit kepala yang berkepanjangan dan menyakitkan
  • muntah berulang
  • Kantuk atau lesu
  • Penglihatan ganda
  • Kelemahan atau kecanggungan yang tiba-tiba
  • Kejang atau kejang

Penyebab

Ketika seseorang berdarah, tubuh biasanya mengumpulkan sel-sel darah untuk membentuk gumpalan untuk menghentikan pendarahan. 

Faktor pembekuan adalah protein dalam darah yang bekerja dengan sel yang dikenal sebagai trombosit untuk membentuk gumpalan. 

Hemofilia terjadi ketika faktor pembekuan hilang atau kadar faktor pembekuan rendah.

Hemofilia kongenital

Hemofilia biasanya diturunkan, artinya seseorang dilahirkan dengan kelainan (bawaan). Hemofilia kongenital diklasifikasikan berdasarkan jenis faktor pembekuan yang rendah.

Jenis yang paling umum adalah hemofilia A, terkait dengan tingkat faktor 8 yang rendah. Jenis yang paling umum berikutnya adalah hemofilia B, terkait dengan tingkat faktor 9 yang rendah.

Halaman
1234
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved