Kenali Perbedaan Utang Konsumtif dan Produktif Sebelum Berhutang
Sebelum berhutang, yuk kenali terlebih dahulu perbedaan utang konsumtif dan utang produktif agar tidak salah langkah!
Parapuan.co - Sebelum kamu memutuskan untuk berhutang, ada baiknya mengetahui perbedaan utang konsumtif dan produktif.
Hal itu dibutuhkan agar kamu memikirkan kembali keputusan untuk berhutang.
Pasalnya, ketika kamu memutuskan untuk berhutang, maka kamu memiliki kewajiban untuk membayarnya.
Masing-masing jenis utang tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus kamu pahami.
Agar semakin paham, ketahui perbedaan utang produktif dan konsumtif seperti dikutip dari Kompas yang tayang di Parapuan.co!
Utang Produktif
Utang produktif merupakan jenis utang yang digunakan untuk membeli barang atau aset yang nilainya bisa naik dan menambah penghasilan.
Contoh utang produktif, misalnya kredit rumah atau KPR, kredit usaha, dan kredit modal kerja.
Meski bersifat produktif, perencana keuangan Yosephine P. Tyas dari Finansialku menyarankan agar kamu tetap berhati-hati.
Baca Juga: Mengenal Profesi Bartender dan Kesempatan Kerjanya di Masa Depan
Utang produktif mungkin saja memberikan manfaat, tetapi bisa embuat kondisi keuangan jadi tidak sehat.
Menurut Yosephine, utang produktif yang terlalu besar malah bisa memberatkan arus kas.
Kalau pertimbanganmu kurang matang dan asal meminjam dengan jumlah besar, bisa-bisa utang produktifmu berubah menjadi utang konsumtif.
"Kita perlu bijak dalam mengambil keputusan berutang secara produktif," terang Yosephine.