Disutradarai Steven Spielberg, Film West Side Story Kisahkah Kehidupan Multi Ras

Parapuan.co - Film arahan sutradara Steven Spielberg, West Side Story, mengisahkan kehidupan di lingkungan multi ras.

Film ini diadaptasi dari karya klasik, sebuah drama musikal legendaris.

West Side Story pun sebenarnya sudah pernah didaptasi ke dalam bentuk film oleh Robert Wise dan Jerome Robbins pada tahun 1961.

Kini, karya tersebut pun kembali diangkat ke layar lebar oleh Steven Spielberg dan ditayangkan di bioskop, salah satunya bioskop Indonesia.

Baca Juga: 4 Film Hollywood Tayang Desember di Bioskop, Cocok Jadi Tontonan Akhir Tahun!

West Side Story yang berlatar tempat di New York tahun 1957 ini tayang di bioskop Indonesia mulai hari Rabu, (8/12/2021).

Buat Kawan Puan yang belum tahu karya ini sebelumnya, berikut sinopsis dari film West Side Story.

Sinopsis West Side Story

West Side Story berlatar di lingkungan yang terletak di Upper West Side, sebuah lingkungan multi ras yang terdiri dari pekerja buruh.

Pada awal 1950-an, daerah tersebut akan diratakan untuk pembangunan Lincoln Center for the Performing Arts, Universitas Fordham, dan proyek lainnya.

Cerita ini mengeksplorasi persaingan antara Jets dan Shark, dua geng remaja jalanan dari ras yang berbeda.

Kedua kelompok ini mengalami perjalanan penuh emosi dalam memperebutkan teritori yang akan hilang.

Cerita juga semakin rumit ketika Tony (Ansel Elgort), mantan anggota Jets dan sahabat sang pemimpin geng, Riff (Mike Faist), jatuh cinta dengan Maria (Rachel Zegler), saudara perempuan Bernardo (David Alvarez), pemimpin Sharks.

Baca Juga: Money Heist Part 5 Volume 2 Tayang, Simak Fakta Menarik di Balik Pembuatannya