Jadi Perhatian WHO, Ini 3 Fakta Varian Baru Virus Corona Omicron Asal Afrika Selatan
Munculnya varian baru virus corona yang bernama Omricon resmi diumumkan oleh WHO. Disebut lebih menular, ini 3 faktanya!
Selain itu, adanya bukti awal yang menunjukkan meningkatnya risiko terinfeksi ulang bagi seseorang yang pernah terpapar varian ini.
2. Kemampuan mutasi
Omicron memiliki lebih dari 30 mutasi protein lonjakan yang digunakan virus untuk mengikat sel manusia. Jumlah ini dua kali lipat dari varian Delta.
Sehingga, Omicron menjadi sesuatu yang sangat berbeda dari virus corona asli yang dijadikan acuan untuk mengembangkan vaksin.
Kepala Penasihat Medis Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Dr. Susan Hopkins, mengatakan bahwa beberapa mutasi belum pernah terlihat sebelumnya.
Jadi tidak diketahui bagaimana virus ini akan berinteraksi dengan yang lain. Ini menjadikan Omicron sebagai varian paling kompleks yang ada sejauh ini.
Baca Juga: Ketahui Risiko Paparan Virus Covid-19 Terhadap Bayi, Seperti Putra Tiara Pangestika
3. Bisa lebih menular
Epidemiolog dari Griffifth University Australia, Dicky Budiman mengatakan, varian baru Omicron disebut 500 persen lebih menular daripada virus corona asli.
"Kalau diibaratakan varian delta (yang sempat merebak beberapa waktu lalu) yang 100 persen kecepatannya lebih cepat menular daripada virus liar di Wuhan, ini kemungkinannya (varian baru) Omicron bisa sampai 500 persen atau 5 kalinya kecepatan penularannya," jelas Dicky kepada Kompas.com, Sabtu (27/11/2021).
Tak hanya itu, menurut data 16 November 2021, kasus infeksi berada di angka 273 dan pada pekan ini melonjak menjadi lebih dari 1.200 kasus.
Melalui kasus yang terdata, lebih dari 80% berasal dari Gauteng, salah satu provinsi di Afrika Selatan.
Analisis sementara menjadikan varian Omicron sebagai strain yang mendominasi kasus infeksi di Afrika Selatan.
Nilai R atau nilai yang menunjukkan kecepatan persebaran strain secara epidemis adalah 1,47 untuk Afrika Selatan secara keseluruhan, dan 1.92 untuk Gauteng.
Tentu angka ini sangat tinggi karena sudah melebihi 1,0, sehingga penyebaran akan terus terjadi.
Sebaliknya, jika nilai R sudah di bawah 1,0 maka penyebaran perlahan akan terhenti.
Kawan Puan, meski kamu sudah divaksin lengkap Covid-19 tetap jaga protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, ya! (*)