Sabtu, 4 Oktober 2025

Pengertian Ekonomi Sirkular yang Hadir Lewat Toko Kelontong Nol Sampah

Asing dengan istilah ekonomi sirkular? Melalui Toko Nol Sampah kamu bisa mengenal salah satu wujud sistem ekonomi sirkular di masyarakat. Seperti apa?

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-11-09 02:00:36 

Baca Juga: Mengenal Kondisi Kebuntuan Writer's Block dan Cara Jitu Mengatasinya

Ia hanya ingin mengedukasi masyarakat di sekitarnya untuk mencintai lingkungan dengan meminimalkan penggunaan plastik.

Tak hanya pembeli, ia juga mengedukasi pemasok barang dengan meminta mereka untuk mengirimkan barang yang kemasannya bisa digunakan kembali.

"Selain mengedukasi pembeli, aku juga mengedukasi supplier bahwa bisa kok ngasih barang tanpa kemasan dan konsumennya ada," tambah Pieta.

"Aku mencoba meyakinkan produsen bahwa konsumen-konsumen sekarang juga udah aware sama masalah sampah," tuturnya lagi.

Pieta menyadari pula bahwa membangun sistem ekonomi sirkular tidak bisa dilakukan secara instan.


Maka sebagai pelaku usaha, yang bisa dilakukannya ialah memulai mengedukasi dari masyarakat bawah atau lingkungan sekitarnya sendiri.

Menurutnya, sistem ekonomi sirkular seperti yang dijalankan akan lebih berdampak apabila dilakukan perusahaan besar.

Walau sejumlah perusahaan di industri kecantikan sudah menerapkan zero waste dengan menerima kembali kemasan kosmetik dari konsumen untuk dipakai lagi, tetapi dampaknya belum cukup luas.

Akan lebih efektif lagi apalagi ada regulasi dari pemerintah untuk mendukung ekonomi sirkular.

"Yang bisa kita lakukan sebagai orang kecil ya salah satunya menciptakan supporting system kayak gini," terang Pieta.

"Kalau dari pemerintah, support mereka seharusnya ya dari regulasi kalau memang sistem ekonomi sirkular ini mau dibikin," imbuhnya.

Baca Juga: Profil Nicke Widyawati, Dirut Pertamina yang Masuk Daftar 100 Wanita Berpengaruh Tingkat Dunia

Kesimpulannya, ekonomi sirkular adalah di mana perekonomian berjalan tanpa ada banyak sumber daya terbuang.

Salah satu contohnya, seperti terungkap di atas, yaitu dengan meminimalkan penggunaan kemasan plastik.

Caranya bisa dengan memakai wadah dari kaca atau kain yang dapat digunakan berulang dan awet. Kawan Puan sudah paham, bukan? (*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved