Momen Ikonik Upacara Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020, Baju Adat Indonesia hingga Pertunjukan Teatrikal
Baju adat yang dikenakan atlet Paralimpiade dari Indonesia menjadi salah satu momen ikonik di Upacara Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020. Ini lainnya!
Para penari di Opening Ceremony Tokyo Paralympic 2020 tidak sekadar menari namun juga membentuk logo 'Three Agitos' Paralimpiade.
Baca Juga: 23 Atlet Indonesia Siap Bertanding di Paralimpiade Tokyo 2020, Ini Daftar Namanya
Formasi 'Three Agitos' yang dibentuk oleh penari-penari itu juga diiringi dengan nyala kembang api yang memeriahkan langit Tokyo malam hari.
Setelahnya, terdengar pengumuman layaknya di bandara, dilengkapi dengan tulisan yang memberitahukan bahwa atlet akan memasuki Aula Kedatangan.
3. Bendera Afghanistan dibawa oleh relawan Paralimpiade
Momen haru di Upacara Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 dipersembahkan oleh para relawan Paralimpiade yang membawa bendera Afghanistan.
Batal bertanding di Paralimpiade Tokyo 2020 gara-gara konflik yang tengah terjadi, bendera Afghanistan tetap diikutkan di Upacara Pembukaan.
Bendera Afghanistan itu dibawa oleh relawan Olimpiade untuk menciptakan suasana seolah atlet dari negara tersebut tetap berada di sana dalam bentuk spirit dan semangat perjuangan.
Bendera negara Afghanistan juga menjadi simbol solidaritas sekaligus perdamaian di Paralimpiade Tokyo 2020.
4. Baju adat Indonesia
Tak kalah ikonik dari momen teatrikal maupun bendera Afghanistan yang dibawa oleh relawan, penampilan kontingen Indonesia di Opening Ceremony Paralimpiade Tokyo 2020 amat menarik perhatian.
Kontingen Indonesia tampil menawan dengan busana yang terinspirasi dari budaya daerah.
Baca Juga: Opening Ceremony Paralimpiade Tokyo 2020, Bendera Afghanistan Tetap akan Dibawa
Tim Indonesia memasuki area Upacara Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 dengan kostum serba merah putih.
Busana yang dikenakan kontingen Indonesia itu tidak hanya indah namun juga unik karena mengambil inspirasi dari berbagai budaya daerah.