Sabtu, 4 Oktober 2025

Jadi Film Pertama Wregas Bhanuteja, 'Penyalin Cahaya' Angkat Isu Kekerasan Seksual

Sutradara Wregas Bhanuteja memulai debut film panjangnya dengan Penyalin Cahaya yang mengangkat isu kekerasan seksual.

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-08-13 21:00:46 

"Perjuangan Sur sebagai tokoh utama di film ini untuk mengungkap kebenaran adalah gambaran di mana kita harus selalu berpihak pada penyintas.

"Kita juga lebih banyak menyuarakan pada masyarakat mengenai pentingnya kita melawan kekerasan dan pelecehan seksual," jelas Adi.

"Lewat cerita film ini, semoga semakin banyak orang memahami berbagai macam lapisan subjek yang diangkat di dalam film ini.

"Sehingga mendorong terciptanya environment yang benar-benar aman dan mampu melindungi seluruh golongan masyarakat dalam menjalankan aktivitas-aktivitasnya," lanjut Adi.

Adi Ekatama sebelumnya juga memproduseri film pendek Wregas yang berjudul Tak Ada yang Gila di Kota Ini.

Produser film Penyalin Cahaya lainnya, Ajish Dibyo, berpendapat bahwa salah satu medium yang paling efisien untuk berargumen.

Maka penting bagi pembuat film untuk menyuarakan hal-hal yang krusial untuk didiskusikan masyarakat demi terciptanya lingkungan yang lebih aman.

"Mengembangkan cerita ini bersama Adi dan Wregas adalah salah satu upaya kami untuk memperbaiki hal-hal yang dapat merugikan kemanusiaan, yang dalam film ini adalah kekerasan seksual," ujar Ajish.

Ajish Dibyo sendiri sebelumnya terlibat di sejumlah produksi film sebagai produser dan produser pelaksana, seperti Turah, Soekarno, Sultan Agung, Kartini, Rudy Habibie, dan sebagainya.

Baca Juga: Film 3 Srikandi: Dukungan Sesama Perempuan Jadi Kunci Medali Olimpiade Pertama Indonesia

Dalam film ini, Rekata Studio untuk pertama kali berkolaborasi dengan produser Willawati bersama Kaninga Pictures, rumah produksi yang pernah memproduksi film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017).

Sebelum membuat Penyalin Cahaya, Wregas sudah berkarya dengan membuat film-film pendek yang mencuri perhatian publik dan festival film di dalam maupun luar negeri.

Antara lain, Lemantun, pemenang Film Pendek Terbaik di XXI Short Film Festival 2015, dan Lembusura yang berhasil berkompetisi di Berlin International Film Festival 2015.

Selain itu ada film Prenjak yang memenangkan Film Pendek Terbaik di Semaine de la Critique-Cannes Film Festival 2016 dan Piala Citra FFI 2016.

Pada tahun 209, Wregas juga membuat film Tak Ada yang Gila di Kota Ini yang memenangkan Piala Citra FFI 2019 dan berkompetisi di Sundance Film Festival 2020.

Halaman
123
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved