WHO Ungkap Bekerja dalam Waktu Panjang Berisiko Sebabkan Penyakit Stroke dan Jantung
Kawan Puan, ternyata WHO mengungkapkan bekerja dalam waktu panjang bisa sebabkan risiko penyakit stroke dan jantung! Simak yuk ulasannya berikut!
Parapuan.co – Kawan Puan, bekerja dalam waktu panjang ternyata dapat berpengaruh pada banyak hal lo!
Selain pada masalah kesehatan fisik, bekerja dalam waktu panjang juga bisa berpengaruh pada kesehatan mental.
Nah baru-baru ini, WHO dan ILO mengungkapkan fakta bahwa jam kerja dengan waktu panjang berpotensi terkena berbagai macam penyakit berat.
Baca Juga: Yuk Simak Cara Agar Seorang Entrepreneur Tidak Overwork dan Burnout
Perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan jam kerja panjang di sini adalah 55 jam per minggu atau sekitar 8 jam setiap harinya (tanpa libur).
Orang-orang yang bekerja dalam waktu tersebut, ternyata memiliki 35% risiko terkena serangan stroke dan 17% penyakit jantung lebih tinggi dibanding pekerja lainnya.
Baca Juga: Waduh! Perempuan Punya Risiko Lebih Tinggi Terserang Penyakit Jantung
Melansir dari Huffington Post, pada tahun 2016, didapati bahwa kerja dalam waktu lama telah menyebabkan sekitar 745,194 kematian akibat stroke dan sakit jantung.
Melihat keadaan saat ini, di mana para pekerja bekerja dalam waktu yang cukup lama, WHO memperingatkan bahwa angka risiko kematian semakin tinggi.
Terlebih dengan adanya Covid-19, banyak pekerja harus bekerja lebih keras untuk menutupi kebutuhan perusahaan akibat banyaknya pemutusan hubungan kerja.
Selain itu, work from home atau WFH juga cukup mempengaruhi kenaikan risiko penyakit yang mungkin menyerang para pekerja lo, Kawan Puan!
Pasalnya, selama WFH ini banyak pekerja yang tidak bisa memberikan batasan jelas antara waktu bekerja dan istirahat yang berunjung pada overworking.
“Bekerja dari jarak jauh (work from home) yang diberlakukan beberapa perusahaan, seringkali membuat pekerjanya kesulitan membagi waktu kerja dan beristirahat.”
Baca Juga: Penting! Ini Dia Tips Mengelola Stres saat WFH untuk Para Ibu