Sabtu, 4 Oktober 2025

Setelah Menopause, Ini Perubahan Kondisi Kulit yang Akan Perempuan Alami

Kawan Puan, setelah menopause ternyata perempuan akan mengalami perubahan kondisi kulit. Simak yuk perubahan apa saja yang nanti terjadi!

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-05-14 00:00:02 

Parapuan.co – Kawan Puan, setelah mengalami menopause, tubuh akan mengalami beberapa perubahan.

Perubahan-perubahan tersebut akan mulai terjadi mulai dari 12 bulan sejak menstruasi terakhir.

Nah salah satu perubahan yang perlu diketahui adalah perubahan pada kulit.

Melansir dari Cleveland Clinic, dokter kulit Kiyanna Williams, MD, mengatakan bahwa kulit dan rambut akan mungkin terlihat berbeda setelah menstruasi selesai.

Baca Juga: Kawan Puan Wajib Tahu, Apa Itu Ovulasi? Begini Cara Menghitungnya

Perubahan ini disebabkan oleh penurunan kadar hormon esterogen yang cepat pada tubuh.

Williams mengatakan bahwa hormon estrogen berperan untuk meningkatkan retensi air dan kekenyalan di kulit.

“Saat estrogen turun, kamu kehilangan beberapa molekul yang membantu menjaga kelembapan kulit. Estrogen juga berkontribusi pada pertumbuhan dan kepenuhan rambut. Tanpanya, rambut kamu bisa menjadi lebih tipis,” jelas Kiyanna Williams.

Kawan Puan, agar lebih jelas, simak berbagai perubahan yang akan muncul pada kulitmu setelah mengalami menopause berikut ini yuk!


Kulit kendur dan kehilangan kekenyalan

Kolagen adalah protein yang menyatukan jaringan tubuh.

Ketika estrogen turun, produksi kolagen kulit juga menurun.

Saat kulit kita kehilangan kolagen, kulit akan kehilangan kekencangannya.

Untuk mengatasi masalah ini, banyak orang mengonsumsi suplemen kolagen atau mengonsumsi makanan berkolagen tinggi seperti kaldu tulang.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Memengaruhi Siklus Menstruasi? Ini Penjelasan Ahli

Namun Williams mengatakan belum ada penelitian yang cukup untuk hal ini.

Meskipun begitu, Williams merekomendasikan untuk melakukan pijat sederhana pada wajah dengan menggunakan pelembab atau minyak wajah setiap malam.

"Gerakan memijat merangsang produksi kolagen kulitmu," katanya.

Kulit mudah terkelupas dan gatal

Keringnya kulit pasca menopause juga menjadikannya dapat terasa gatal atau mudah terkelupas.

Untuk itu, Williams menyarankan untuk melakukan perawatan rutin, salah satunya membersihkan kulit dengan lembut.

Dalam hal ini, ia merekomendasikan untuk menggunakan sabun cuci muka yang tidak berbusa.

Selain itu, ia juga mengingatkan untuk selalu memakai pelembap wajah, menghindari kandungan yang dapat membuat iritasi, dan mengurangi mandi air panas.

Baca Juga: Menstruasi Tidak Lancar? Coba 5 Makanan Sehat dan Alami Berikut Ini


Munculnya noda hitam

Noda hitam yang menandakan penuaan akan sering muncul setelah menopause dan sulit untuk dihilangkan.

“Flek hitam mungkin tidak selalu merespons krim yang dijual bebas,” kata Dr. Williams.

“Ada beberapa krim resep yang bisa membantu seperti tretinoin yang merupakan retinoid dengan resep tertentu. Jika itu tidak cukup, pengelupasan wajah atau perawatan laser di dapat memudarkannya dan menjadikan kulit lebih cerah.

Namun, jika melakukan hal ini Williams mengatakan untuk menanyakan kepada dokter terlebih dahulu.

Baca Juga: Menstruasi Bukan Halangan untuk Olahraga, Ini yang Bisa Kamu Lakukan

Jerawat setelah menopause

Meski sudah menopause, ternyata jerawat pada kulit kita tetap muncul lo, Kawan Puan!

Beberapa perempuan mendapatkan jerawat yang lebih banyak ketika kadar estrogen turun setelah mengalami menopause.

Saat kita mengalami jerawat pasca-menopause nanti, disarankan untuk tidak menggunakan obat jerawat.

Obat jerawat dapat terlalu keras dan mengeringkan kulit.

Sebagai alternatif, Kawan Puan bisa coba menggunakan pembersih lembut yang mengandung asam salisilat atau salycid acid. (*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved