Setelah Bercerai, Ben Affleck dan Jennifer Garner Terapkan Co-Parenting, Apa Itu?
Gaya mengasuh anak ala Ben Afflect dan Jennifer Garner ini akhir-akhir ini menjadi trending di media sosial. Apa itu co-parenting?
Parapuan.co – Kawan Puan, anak kerap kali menjadi korban dari perceraian orang tuanya.
Sebab sering kali proses pengasuhan berjalan tidak optimal karena terjadinya perpisahan ini.
Namun hal ini bisa diatasi jika orang tua melakukan co-parenting setelah perceraian.
Baca Juga: Menengok Realita Stigma Sosial Terhadap Perempuan yang Bercerai
Co-parenting ini juga dilakukan oleh mantan pasangan Ben Affleck dan Jennifer Garner, seperti yang tengah ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.
Pasangan Hollywood ini berpisah pada tahun 2015, satu hari setelah ulang tahun pernikahan ke 10 mereka.
Pasangan seleb ini tidak lepas tanggung jawab dan pengasuhan terhadap ketiga anaknya, Violet (15), Seraphina (12), dan Samuel (9).
Keduanya sepakat untuk melakukan co-parenting sejak perpisahan mereka, apalagi ketiga anaknya masih di bawah umur.
“Pernikahan kami tidak berhasil, dan itu sulit. Kami berdua sangat percaya bahwa penting bagi anak-anak untuk melihat orang tua mereka saling menghormati dan akur, baik mereka bersama atau tidak,” kata Ben Affleck, menurut laporan dari She Knows.
Hal itu tidak selalu mudah dilakukan oleh dua orang yang mengalami perceraian, tetapi hubungan baik antara keduanya adalah yang terbaik untuk anak-anaknya.
Baca Juga: Bantu Anak dalam Mengatasi Perceraian Orang Tua dengan 5 Cara Ini
Sebagai orang tua, Ben Affleck dan Jennifer Garner sepakat untuk tidak merendahkan satu sama lain di depan anak-anaknya.
Dikutip dari Verywell Family, co-parenting adalah hubungan pengasuhan bersama antara kedua orang tua yang bercerai dan menghasilkan anak yang tangguh secara emosional, adaptif, dan bersedia mengambil risiko.
Baca Juga: Tidak Mudah, Ini Cara Memberi Penjelasan Tentang Perceraian pada Anak
Orang tua dalam gaya pengasuhan ini bersedia muncul untuk anak-anak saat mereka membutuhkannya.
Anak-anak juga memiliki lebih banyak akses ke sumber daya seperti waktu dan bantuan untuk tugas sekolah.
Biasanya, anak-anak mengembangkan gaya keterikatan yang aman karena mereka merasa dicintai dan dilindungi.
Sementara itu, hubungan co-parenting yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengakibatkan anak menjadi rapuh, cemas secara emosional, menghindar, dan memiliki gaya keterikatan yang kacau.
Anak-anak ini mungkin mengalami luka emosional, cenderung kecanduan, memiliki sistem kekebalan yang lemah, dan mengalami kesulitan berhubungan romantis dengan pasangan di masa depan.
Baca Juga: Apakah Perceraian Orang Tua Mempengaruhi Hormon Oksitosin Anak?
Idealnya, orang tua bercerai dapat mencapai kesepakatan tentang cara menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih untuk anak-anak.
“Penting bagi anak-anak saya untuk mengetahui bahwa saya menghormati dan peduli pada ibunya, dan dia memperlakukan saya dengan cara yang sama,” kata Ben Affleck.
Sebagai putra dari orang tua yang bercerai, Ben Affleck mengatakan bahwa perpisahan itu akan menyakitkan bagi Violet, Seraphina, dan Sam.
Perceraian tak lantas membuat mereka saling berpunggungan, kasih sayang dan jaminan hidup tetap mereka persembahkan bagi ketiga anaknya.
Baca Juga: 7 Dampak yang Terjadi Pada Anak-anak Karena Perceraian Orang Tua
“Ketika kamu memiliki anak dengan seseorang, kamu terhubung dengan mereka selamanya,” imbuh Ben Affleck.
Kawan Puan, itu dia co-parenting ala Ben Affleck dan Jennifer Garner.
Ternyata co-parenting ini bisa menjadi salah satu solusi agar anak tak kekurangan kasih sayang dari ibu dan ayahnya.
Karena bagaimana pun di usia-usia emas anak,mereka masih butuh kasih sayang yang utuh dari orang tua. (*)