Pada kesempatan sebelumnya di sela IIMS 2024, 20 Februari 2024 lalu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menilai tak terlalu penting mobil hybrid mendapatkan insentif pajak dari pemerintah seperti yang diberikan kepada mobil listrik.
Pria yang juga Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) itu memandang demikian karena mobil hybrid masih menggunakan bensin.
"Ya sebenarnya menurut saya gak penting-penting amat. Toh (mobil hybrid) masih pakai bensin dan tambah lagi, apakah itu menjadi beban bagi pengendara, saya juga gak ngerti, karena harus ada dua hal kan. Satu ada bensin, satu ada listriknya. Tapi konsumennya akan menentukan," kata Moeldoko.
"Tapi dari sisi insentif yang close to EV (electric vehicle) ya menurut saya sih kurang gitu ya," lanjutnya. Moeldoko memandang bahwa masih lebih penting untuk kendaraan listrik yang diberikan insentif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.