Senin, 29 September 2025

Seluruh Operator Naikkan BBM Nonsubsidi, Ini Kata Komunitas Otomotif Soal Produk Pertamina

BBM Pertamina memang sangat kompetitif dengan operator lain, termasuk Shell, BP, dan Vivo. Selain kualitas bisa bersaing, harga juga lebih terjangkau.

HO
Tren konsumsi Pertamax Green 95 mendapatkan respons positif dari masyarakat dan menunjukkan peningkatan. Tepat 2 minggu penjualan, rata-rata penyaluran Pertamax Green 95 kepada konsumen mencapai 300 liter per hari untuk satu SPBU. Penyaluran tertinggi harian Pertamax Green 95 bahkan sempat mencapai sekitar 6.800 liter dari kumulatif 15 SPBU. 

Seluruh Operator Naikkan BBM Nonsubsidi, Ini Kata Komunitas Otomotif Soal Produk Pertamina

 
Malvyandie Malvyandie/Tribunnews.com
 
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan serentak harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di semua operator BBM awal Oktober, dinilai tidak berpengaruh terhadap pilihan konsumen.

Menurut Humas Club Ayla Indonesia (CAI) Adjie Sambogo, hampir sebagian besar anggota komunitasnya tetap menggunakan Pertamax series, terutama Pertamax RON 92.

“Jadi, sebagian besar anggota memang pakai Pertamax, ada juga yang Pertalite. Saya sendiri akan gunakan Pertamax RON 92. Saya gak akan ganti produk lain, apalagi operator lain. Karena mobil saya sudah hampir 10 tahun pakai Pertamax terus dan terbukti sekarang masih enak,” ujar Adjie kepada media hari ini.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Hari Ini, Manakah yang Paling Murah?

Menurut Adjie, BBM Pertamina memang sangat kompetitif dengan operator lain, termasuk Shell, BP, dan Vivo. Selain kualitas bisa bersaing, harga juga lebih terjangkau.

“Untuk Ayla yang kapasitas mesinnya lebih kecil saja, terasa banget kalau Pertamax lebih ekonomis. Saya kan isi selalu penuh, sekitar 35 liter. Apalagi kalau mobil kapasitas besar, pasti lebih terasa,” kata dia

Tidak hanya itu.

Keengganan Adjie berpaling dari BBM Pertamina, juga karena SPBU yang mudah didapat dan sangat menyebar di berbagai wilayah, termasuk Pulau Jawa.

“Saat mudik atau touring beberapa waktu lalu, misalnya. Yang banyak saya temukan adalah SPBU Pertamina. Jarang sekali SPBU lain, terutama di jalan tol. Daripada saya mencampur dengan produk operator lain, lebih nyaman pakai produk Pertamina,” kata dia.

“Yang jelas, Pertamax memang bikin enak kendaraan saya. Tarikan sangat enteng, bertenaga, manuver juga lincah. Mesin juga awet banget,” imbuhnya.

Terkait kenaikan harga BBM non subsidi, Adjie sebagai konsumen mengaku memahami. Apalagi, memang sesuai regulasi dan sudah berlangsung lama.

“BBM non subsidi kan memang fluktuatif. Konsumen sudah terbiasa. Saya juga ngikut saja, apalagi semua operator juga ikut naik,” pungkas Adjie.

Seperti diketahui, awal Oktober, seluruh operator SPBU memang serentak menyesuaikan harga BBM non subsidi.

Kenaikan dilakukan untuk menyesuaikan harga pasar, minyak mentah dunia, dan faktor kurs.

Penyesuaian tersebut sesuai regulasi, yakni Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan