Senin, 29 September 2025

Mobil Listrik

Jokowi Sebut Semua Negara Beri Insentif Mobil Listrik, Pemerintah Siapkan Rp 5 Triliun Buat Subsidi

Pemberian insentif itu diharapkan dapat mengembangkan industri mobil dan motor listrik di Indonesia dan mendongkrak pendapatan

Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menaiki mobil listrik pertama yang dirakit di Indonesia. Jokowi mengatakan pemberian insentif untuk kendaraan listrik juga dilakukan negara lain. 

Dikutip dari Bangkok Post, Anucha mengatakan, perusahaan mobil yang berpartisipasi dalam skema diharuskan untuk menandatangani perjanjian kerja sama dengan Departemen Cukai untuk mematuhi aturan dan ketentuan yang ditentukan oleh departemen dan menerima hukuman jika mereka tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut.

Insentif terbaru cenderung mempromosikan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri dan menurunkan harga kendaraan listrik dibandingkan dengan mobil dan sepeda motor yang ada dengan mesin pembakaran internal.

Baca juga: Ada Insentif, Penjualan Kendaraan Listrik Bakal Naik, Aturan Diharapkan Terbit Lebih Cepat

"Ini juga akan bertujuan untuk membangun kepercayaan para pembuat mobil untuk berinvestasi di EV sambil mendorong konsumen untuk membeli EV," tutur Anucha dikutip dari Bangkok Post, Kamis (22/12/2022).

Menurut Anucha, pemerintah sangat ingin Thailand menjadi pusat global untuk produksi EV dan suku cadang, serta penggunaan kendaraan tanpa emisi dari semua jenis.

Pada bulan Juli, kabinet menyetujui insentif pajak tambahan untuk EV dengan menurunkan pajak mobil tahunan untuk EV yang terdaftar antara 1 Oktober 2022 dan 30 September 2025.

Pemerintah juga memberikan persetujuannya untuk pembebasan bea masuk untuk suku cadang yang diimpor untuk dirakit dan diproduksi BEV di zona bebas bea cukai atau zona perdagangan bebas Otoritas Kawasan Industri Thailand antara tahun 2022 dan 2025, dalam upaya untuk mempromosikan produksi EV lokal.

Sekretaris Jenderal Dewan Penanaman Modal Thailand Duangjai Asawachintachit, menyampaikan dewan optimis produksi EV secara keseluruhan akan mencapai 900.000 hingga 1 juta unit pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Dewan juga telah menyetujui 26 proyek EV dari 17 perusahaan dengan kapasitas gabungan 838.755 unit.

RI Alokasikan Insentif Rp 5 Triliun 

Mengutip VOA Indonesia, Pemerintah RI kemungkinan mengalokasikan 5 triliun rupiah atau sekitar 320,41 juta dari anggaran tahun depan untuk insentif pembelian kendaraan listrik (EV).

Namun rincian skema itu masih belum selesai dibicarakan, kata seorang menteri senior, Rabu, 22 Desember 2022.

Baca juga: IESR Sebut Insentif Rp80 Juta untuk Pembelian Mobil Listrik Tidak Tepat, Lebih Baik Fokus Roda Dua

Pekan lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan ada potongan harga sebesar 80 juta rupiah untuk masyarakat yang membeli kendaraan listrik buatan perusahaan yang memiliki pabrik di dalam negeri.

Ada juga insentif lain untuk mobil hibrida dan sepeda motor listrik. Pemerintah berencana untuk menawarkan subsidi kepada para penjual untuk menutupi biaya.

Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto pada konferensi pers, Rabu 21 Desember kemarin mengatakan, Pemerintah masih merinci berapa banyak yang dapat mereka berikan per penjualan berdasarkan alokasi anggaran. Pemerintah juga mempertimbangkan subsidi penjualan bus listrik, katanya.

Di konferensi pers yang sama, Presiden Joko Widodo mengatakan, "Kami berharap dengan insentif ini, industri sepeda motor listrik dan mobil listrik akan tumbuh."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan