Kamis, 2 Oktober 2025

Nyleneh, Kursus Bahasa Asing di Lembaga Ini Dapat Bonus Mobil Listrik Gratis, Simak Spesifikasinya!

Mobil yang jadi bonus kursus bahasa asing ini diberi nama unik, Electric Vehicle Jeep, karena tampangnya mirip jip dalam ukuran mini.

Penulis: Choirul Arifin
IST
Mobil listrik Electric Vehicle Jeep saat ditunjukkan ke media di Jakarta, Jumat (3/6/2022). Mobil listrik mini ini dijanjikan menjadi bonus buat peserta kursus di sebuah lembaga kursus bahasa asing berbasis di Jakarta. 

Material interior bodi seluruhnya menggunakan bahan plastik. Kursi penumpang belakang tanpa dilengkap headrest.

Interior mobil listrik mini Electric Vehicle Jeep4
Interior kursi baris kedua di mobil listrik mini Electric Vehicle Jeep saat ditunjukkan ke media di Jakarta, Jumat (3/6/2022).

Bagian paling belakang menyisakan ruang bagasi berukuran kecil, sesuai dengan dimensi mobil ini yang sangat kompak. Interior ini tampil dengan finishing cukup sederhana.

Desain depan mobil listrik ini memiliki bonnet (hidung) di bagian depan dan bahasa desainnya sekilas mengadopsi styling Land Rover dalam wujud mini.

Pilar A, B dan C dirancang tegak dengan lampu vertikal LED di bagian belakang dan headlamp LED di bagian depan.

"Mobil ini diberi nama Electric Vehicle Jeep dan memiliki dimensi panjang 2.900 mm, lebar 1.450 mm, dan tinggi 1.700 mm," ujar Satria.

Sebagai sumber tenaganya, dibekali baterai acid lead 60 Volt 45-100 Ampere dengan motor listrik 1.200-2.500 watt.

Kecepatan maksimal 55 kilometer per jam dari motor listrik yang jadi sumber penggeraknya disalurkan ke roda belakang. Untuk kebutuhan hiburan di perjalanan, disematkan head unit layar sentuh berukuran 7 inci pada dasbor.

Agar tak kepanasan, di bagian atap kursi penumpang depan sudah dipasangi kipas angin.

Demi Dukung Program EV Pemerintah

Satria mengatakan, keberanian lembaga kursus bahasa asingnya bersama PT Kurnia EVCBU memberikan bonus mobil listrik kepada peserta kursus antara lain dilatarbelakangi keinginan mendukung program pemerintah dalam mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Kami mendukung kehadiran kendaraan bermotor listrik lebih banyak beroperasi di Indonesia agar polusi udara yang selama ini dihasilkan oleh mesin kendaraan bermotor dapat berkurang secara signifikan," ungkap Satria.

"Kami juga bermaksud turut serta dalam mensukseskan kebijakan Pemerintah sebagaimana tercantum pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan," imbuhnya.

"Kami bercita-cita bisa melihat pemandangan langit yang cerah dan indah dimana hal ini berpotensi dalam meningkatkan semangat dan motivasi bagi semua orang dan khususnya bagi para generasi muda dalam memulai hari mereka baik yang sedang menuntut ilmu maupun bekerja. Karenanya, kami berkolaborasi dengan PT Kurnia EVCBU Internasional melalui jalur pendidikan non formal yang kami selenggarakan dan memberikan gratis mobil atau motor listrik," ungkapnya.

Dia menekankan. penguasahaan terhadap bahasa asing saat ini sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan dan pekerjaan sekaligus membantu seseorang menapaki sukses.

Dia mengatakan, besaran Rp 17,5 juta untuk biaya mengikuti pelatihan bahasa asing ini sangat terjangkau. "Namun hal ini tetap tidak menurunkan kualitas kami," ujarnya seraya menyatakan, selain pengajar lokal bersertifikat pihaknya juga melibatkan tenga pengajar native speaker yang keseluruhannya telah berpengalaman di dunia pendidikan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved