Tesla Putuskan Masuk ke Thailand untuk Investasi, Bagaimana dengan RI?
Meskipun Tesla belum secara resmi memasuki negara itu, sudah ada cukup banyak kendaraan listrik Tesla di Thailand.
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Tesla resmi memperluas ekspansi ke pasar Thailand.
Tesla Company (Thailand) Ltd sudah teregistrasi sebagai perusahaan baru di Thailand. Nilai investasi awal disebutkan sekitar Rp 1,2 triliun.
Perusahaan berusaha keras untuk memasuki pasar India selama bertahun-tahun, tetapi upaya itu ditunda awal bulan ini.
Dikutip dari laman Department of Business Development, Ministry of Commerce Thailand. Tesla resmi terdaftar sebagai perusahaan sejak Rabu (25/5/2022).
Tujuan utama Tesla melakukan penetrasi ke pasar Thailand yaitu menjual kendaraan listrik (electric vehicles). Pabrikan asal Amerika Serikat ini juga akan memasang sistem sektor energy storage system (ESS) atau sistem penyimpanan energi.
Baca juga: Tesla akan Bangun Pabrik Baterai dan Mobil Listrik di Indonesia
Dalam lampiran itu tidak disebutkan Tesla akan memproduksi atau merakit mobil listrik.
Meskipun Tesla belum secara resmi memasuki negara itu, sudah ada cukup banyak kendaraan listrik Tesla di Thailand.
Kendaraan listrik tersebut telah diimpor secara pribadi oleh pemiliknya dan itulah faktor yang diperhitungkan Tesla saat mempertimbangkan memasuki pasar baru.
Bahkan pihak kepolisian Thailand membeli armada kendaraan Tesla Model 3 untuk digunakan sebagai mobil patroli polisi pada tahun 2020.
Baca juga: Penjualan Mobil Listrik di Australia Meningkat, Tesla Model 3 Pimpin Pangsa Pasar
Dikutip dari electrek.co, Jumat (27/5/2022) pasar mobil Thailand lebih signifikan dengan mencatat lebih dari 750.000 unit mobil terjual di pasar tahun lalu, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 800.000 hingga 900.000 unit tahun ini.
Namun, sebagian besar kendaraan tersebut tidak berada dalam kisaran harga yang sama dengan kendaraan Tesla.
Sementara itu, Thailand akan menjadi negara Asia Tenggara pertama di mana Tesla secara resmi akan menjual kendaraannya.
Menariknya, Tesla juga telah terdaftar di Thailand untuk menjual produk sistem penyimpanan energi dan baterainya, yang sebagian besar terbatas di AS.
Luhut: Tidak Semudah Menjentikkan Jari