Selasa, 30 September 2025

Kenali Komponen Slow Moving pada Mobil dan Cara Merawatnya

apa saja komponen mobil yang secara garis besar masuk dalam kategori slow moving dan bagaimana cara merawatnya?

Penulis: Lita Andari Susanti
Editor: Sanusi
auto2000
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komponen atau spareparts pada kendaraan dikenal dengan dua istilah, yakni fast moving dan slow moving.

Fast moving merupakan komponen yang masa pakainya cukup singkat dan diganti mengikuti jadwal servis berkala seperti filter-filter kendaraan, kampas rem, oli dan busi.

Sementara parts slow moving, onderdil jenis ini memiliki masa pakai lebih lama, bahkan kadang membuat pemilik mobil lupa untuk menggantinya.

Baca juga: Mengenal Fitur Bluelink pada Hyundai Creta, Bikin Anda Aman dan Nyaman dalam Berkendara

Lantas, apa saja komponen mobil yang secara garis besar masuk dalam kategori slow moving dan bagaimana cara merawatnya?

Auto2000 memberikan tips merawat komponen slow moving, berikut caranya :

1. Kopling

Tugas dari komponen kopling adalah menyalurkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin menuju ke transmisi mobil.

Kopling yang bermasalah akan membuat penyaluran tenaga tidak dapat berjalan lancar, bahkan kalau dibiarkan akan membuat mobil mogok.

Baca juga: Jelang MotoGP 2022 di Mandalika, Cuma Marc Marquez yang Bisa Hadirkan Kejayaan bagi Honda

Pemilik dapat merasakan saat kopling mulai bermasalah, seperti kesulitan memindahkan gigi pada transmisi manual atau kehilangan tenaga pada transmisi otomatis.

Kopling terdiri atas beberapa komponen, namun sebaiknya diganti satu set untuk memastikannya dapat bekerja optimal dan tidak bermasalah kembali.

2. Kaki-Kaki Mobil

Berada di kolong mobil membuat pemiliknya sering malas mengecek kondisi kaki-kaki kendaraan. Padahal di sana terdapat sistem kemudi dan sistem suspensi mobil yang berperan penting dalam menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara.

Baca juga: Trik Mendongkrak Kapasitas Mesin Motor Matik Honda Vario 125 Jadi 150

Sistem kemudi yang optimal akan membantu pengemudi mengendalikan kendaraan dengan aman, sementara sistem suspensi yang terjaga akan memastikan perjalanan terasa nyaman.

Komponen yang sering bermasalah di area ini adalah shock absorber mengingat tugasnya cukup berat yakni meredam guncangan jalan.

3. Aki Mobil

Tugasnya sederhana, yaitu memberikan tenaga listrik pada sistem starter untuk menyalakan mesin mobil dan menyalurkan tenaga listrik untuk komponen yang membutuhkan ketika mesin dimatikan.

Tentu pemilik mobil tidak mau timbul masalah karena alpa merawatnya, seperti mesin tidak bisa dinyalakan akibat kondisi aki yang lemah.

Apalagi jika gemar memasang aksesoris tambahan seperti lampu dan audio yang banyak menyita tenaga listrik. Normalnya usia pakai aki mobil sekitar 2-4 tahun tergantung pemakaian.

4. Ban Mobil

Tugas ban terbilang berat, seperti menyalurkan tenaga mobil ke jalan, mengarahkan kendaraan, memberikan daya pengereman, membantu menyerap benturan, hingga menopang bobot kendaraan yang besar.

Padahal, bidang kontak si karet bundar ini sangat terbatas. Ditambah lingkungan kerja yang keras, seperti melewati jalan aspal yang panas, beton yang kasar, serta menabrak lubang atau melewati jalan rusak.

Belum lagi jika gaya berkendara pengemudi cukup kasar atau sering melewati jalan rusak yang membuat usia pakai ban menurun drastis.

Guna menjaga performa komponen slow moving, pemilik mobil dapat melakukan perawatan komponen slow moving dengan melakukan pengecekan visual.

Seperti melihat kondisi telapak dan dinding ban setidaknya satu minggu sekali, termasuk memastikan tekanan udara ban sesuai rekomendasi pabrikan. L

Rasakan kalau ada keanehan di jalan, seperti guncangan mobil tidak seperti biasanya sebagai indikasi masalah di sistem suspensi.

Jangan ragu untuk berdiskusi dengan service advisor bengkel resmi andai merasa ada masalah pada komponen slow moving mobil.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved