Senin, 6 Oktober 2025

Mobilnya Laris Terjual di China, Pendapatan Tesla Terkerek Tajam di Kuartal III 2021

Pendapatan kuartal III Tesla naik menjadi US$ 13,76 miliar dari US$8,77 miliar setahun sebelumnya.

Editor: Choirul Arifin
Wired
Aktivitas perakitan mobil listrik Tesla. 

Laporan Reporter: Adrianus Octaviano

TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANSISCO - Tesla Inc melaporkan bahwa pendapatan kuartal yang berakhir pada September ini masih mengalami pertumbuhan. Namun, perusahaan menilai hambatan rantai pasokan yang akan datang masih akan memberi tekanan pada kinerja keuangan perusahaan.

Asal tahu saja, produsen mobil ternama ini telah melewati pandemi dan krisis rantai pasokan global lebih baik daripada para pesaingnya.

Mereka membukukan rekor pendapatan untuk kuartal kelima berturut-turut pada periode Juli hingga September, didorong oleh peningkatan produksi di pabriknya di China.

Mengutip Reuters, pendapatan kuartal III Tesla naik menjadi US$ 13,76 miliar dari US$8,77 miliar setahun sebelumnya. Capaian tersebut sedikit di atas perkiraan analis yang memperkirakan pendapatan akan sekitar US$ 13,63 miliar.

Dipimpin oleh miliarder Elon Musk, Tesla menghadapi tantangan untuk mempertahankan pertumbuhan pendapatannya dalam menghadapi kekurangan chip yang berkepanjangan dan dengan pabriknya yang memulai produksi di Berlin dan Texas tahun ini.

Baca juga: Kekayaan Elon Musk Kembali Salip Jeff Bezos, Nilainya Setara Rp 3.234,7 triliun

"Ada perjalanan eksekusi yang cukup di depan kita. Ada sejumlah hal yang tidak diketahui yang perlu kita selesaikan" kata Chief Financial Officer Zachary Kirkhorn, mengacu pada rencananya untuk meluncurkan produksi di pabrik-pabrik baru di Jerman dan Texas.

Baca juga: Jadi Pesaing Tesla dan Ford, Lucid Kenalkan Fitur Integratif Semi Otonom DreamDrive

Zachary Kirkhorn menegaskan, pihaknya sedang berada di lingkungan yang tidak pasti ini sehubungan dengan struktur biaya.

Hal tersebut merujuk pada fluktuasi harga bahan baku seperti nikel dan aluminium.

Tesla mengatakan pihaknya bertujuan untuk meningkatkan produksi pada kuartal keempat dari kuartal sebelumnya, menambahkan bahwa besarnya pertumbuhan akan ditentukan sebagian besar oleh faktor luar.

Margin kotor otomotif Tesla, tidak termasuk kredit lingkungan, naik menjadi 28,8%, dari 25,8% pada kuartal sebelumnya.

Baca juga: Elon Musk Berambisi Bangun Pabrik Tesla di Mars Sebelum Meninggal

Harga rata-rata keseluruhan Tesla turun karena menjual lebih banyak mobil Model 3 dan Model Y dengan harga lebih rendah, tetapi menaikkan harga beberapa di Amerika Serikat.

Sementara itu, Tesla telah memangkas biaya dengan menggunakan lebih banyak suku cadang China termasuk baterai.

Perusahaan membukukan penjualan yang kuat di China, di mana pabriknya di Shanghai telah melampaui pabrik Tesla di Fremont, California, dalam hal produksi.

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Tesla kembali bukukan pertumbuhan pendapatan di kuartal III

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved