Selasa, 30 September 2025

Alasan Kenapa Pemotor Pemula Dianjurkan Tarik Tuas Rem Motor dengan 4 Jari

Sony Susmana mengatakan, bahwa menarik tuas rem dengan empat jari dilakukan agar pemula lebih yakin saat mengurangi kecepatannya.

MotoGP
Teknik pengereman tiap pembalap MotoGP bisa berbeda, tergantung kebiasaan 

Untuk motor yang telah dilengkapi ABS, maka pengereman mendadak sudah tidak lagi kita khawatirkan.

Sebab fitur tersebut telah bekerja untuk tidak mengunci disk brake dan membuat berkurangnya risiko tergelincir.

Namun, bagi motor yang belum dilengkapi ABS, maka kita harus memahami teknik pengereman darurat, terlebih jika sedang berada pada kecepatan tinggi.

Instuktur Safety Riding, sedang melakukan pemahaman keselamatan berkendara di Wahana Training Center Jatake, Tangerang, Banten, Kamis (11/7/2019). Wahana Training Center Jatake merupakan fasilitas yang dimiliki main dealer sepeda motor Honda Jakarta-Tangerang yang dilengkapi dengan trek edukasi berkendara aman dan training untuk mekanik Astra Honda Authorized Service Station. Selain center yang berada di Jatake Tangerang ini, juga terdapat Wahana Distribution Center dengan kapasitas 2.700 unit untuk wilayah distribusi dealer Honda di Tangerang.  (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)
Instuktur Safety Riding, sedang melakukan pemahaman keselamatan berkendara di Wahana Training Center Jatake, Tangerang, Banten, Kamis (11/7/2019). Wahana Training Center Jatake merupakan fasilitas yang dimiliki main dealer sepeda motor Honda Jakarta-Tangerang yang dilengkapi dengan trek edukasi berkendara aman dan training untuk mekanik Astra Honda Authorized Service Station. Selain center yang berada di Jatake Tangerang ini, juga terdapat Wahana Distribution Center dengan kapasitas 2.700 unit untuk wilayah distribusi dealer Honda di Tangerang. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Baca juga: KTM Siapkan Edisi Terbatas 1290 Super Duke R

Dikutip dari Kompas.com, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Justri Paluhubu menjelaskan, pengereman darurat yang dilakukan saat kecepatan tinggi adalah dengan cara mengocok rem roda depan.

Teknik tersebut dikenal dengan istilah squezee.

"Jadi, pengereman tidak boleh dilakukan dengan cara menarik tuas satu kali sekaligus. Sebab, cara ini berbahaya karena bisa membuat pengendara terlempar ke arah depan," ujar Jusri.

Jusri juga menambahkan bahwa pengereman juga bisa dibantu dengan rem belakang.

Engine brake juga bisa dilakukan untuk pengereman yang lebih optimal.

Kunci dari pengereman mendadak adalah melakukan dengan halus, tenang, dan tetap fokus.

Usahakan jangan sampai rem terkunci hingga membuat motor tak bisa dikendalikan.

"Kalau keadaan darurat maka pengereman harus cepat, harus hard braking, kondisi ini berpotensi membuat roda terkunci. Ini harus dihindari karena bisa membuat motor kehilangan kendali, bikers bisa terpeleset dan jatuh," kata Jusri.

PT Pertamina (Persero) mengajak pebalap senior Indonesia, Doni Tata dan Rifat Drive Labs menggelar acara Coaching Clinic Safety Riding di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
PT Pertamina (Persero) mengajak pebalap senior Indonesia, Doni Tata dan Rifat Drive Labs menggelar acara Coaching Clinic Safety Riding di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (22/2/2018). (HO)

Berbeda dengan motor yang sudah dilengkapi ABS, dalam kecepatan kencang, menekan rem dengan penuh pun ban tidak akan terkunci.

Sebab pembagian porsi cengkeraman rem sudah diatur oleh sistem.

"Kalau sudah pakai ABS, rem diremas dan kaki dibejek abis tidak apa-apa karenan nanti pengereman diatur oleh sistem," ujar Jusri.

Baca: Indonesia International Motor Show 2021 Jembatan Dinamis Kembalikan Kejayaan Industri Otomotif

Teknik Pengereman Berdasar Tingkat Kecepatan

Jusri juga mengatakan, motor merupakan kendaraan yang tidak mengenal stabilitas saat bergerak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved