Jumat, 3 Oktober 2025

Penghapusan BBM RON Rendah Bisa Dilakukan, Asal Tak Langsung Diterapkan ke Semua Daerah

Iwa Garniwa mengatakan, BBM RON rendah seperti Premium, diketahui bahaya bagi lingkungan juga tak bagus bagi mesin kendaraan.

Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/JEPRIMA
ILUSTRASI - Awak Mobil Tangki (AMT) bersiap melakukan pengisian bahan bakar minyak ke dalam mobil tangki Pertamina di Terminal BBM Jakarta Group Plumpang, Jakarta Utara, Senin (27/11/2017). 

Iwa menerangkan, keengganan menggunakan BBM ramah lingkungan ron tinggi, seringkali bukan karena factor harga namun karena kebiasaan dan ketidak percayaan terhadap perbedaan BBM ramah lingkungan dengan Premium, karena itu perlu terus diedukasi manfaat dan perbedaan signifikan BBM ron tinggi.

Dihubungi terpisah, ekonom Senior Piter Abdullah menambahkan, untuk mengurangi emisi karbon, kebijakan penghapusan BBM ron rendah seperti premium, bisa ditempuh yang berujung subsidi APBN berkurang.

Pilihan ini, secara finansial bagus karena mengurangi beban APBN. Namun di sisi lain, rawan secara politik, karena akan memunculkan gelombang penolakan.

Pilihan kedua, mengurangi atau menghilangkan premium, subsidi kemudian diberikan untuk penggunaan Pertalite, produk BBM lain ramah lingkungan. Pilihan ini menyenangkan masyarakat, tetapi akan berdampak lonjakan subsidi yang sudah pasti membebani APBN.

Pilihan dua ini tidak mudah, dan bisa dinilai sebagai status quo.

Karena itu, di tengah isu Covid, diperlukan kehati-hatian dalam mengambil kebijakan terkait BBM, karena ada factor daya beli. Apalagi fokus pemerintah mengatasi wabah Covid-19 menyelamatkan masyarakat dan dunia usaha yang terdampak. Mengurangi subsidi tak produktif memang tetap harus dipertimbangkan, namun perlu perencanaan jangka panjang dan tidak mendadak, terutama di saat pandemi masih ada.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved