Bengkel Mobil Honda Megatama Tetap Layani Perbaikan Selama PSBB
Karena banyak permintaan konsumen, Honda Megatama memutuskan tetap membuka layanan bengkel.
lihat foto
Laporan Reporter Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bengkel mobil tidak termasuk usaha yang dikecualikan untuk buka.
Namun beberapa diler dan bengkel mobil, sebagian mendapat izin dari Kementerian Perindustrian untuk menyediakan layanan perbaikan mobil di masa pandemi corona.
Baik itu layanan perbaikan di rumah (home service) ataupun layanan perbaikan darurat (emergency service) di bengkel.
Salah satunya adalah Honda Megatama Group yang memiliki 4 diler dan bengkel di Jabodetabek.
Jaringan diler Honda Megatama Group yang buka di masa pandemi corona adalah Honda Megatama Kalimalang, Honda Pondok Pinang Jakarta Selatan, Honda Megatama, Kapuk dan Honda Megatama Bekasi.
Baca: UD Trucks Siapkan Layanan 24 Jam untuk Support Pemilik Truk Quester Selama Pandemi
Direktur Utama Honda Megatama Group Hendra Aristyo mengatakan, karena banyak permintaan konsumen, pihaknya memutuskan tetap membuka layanan bengkel.
Baca: Kurangi PHK, Pemerintah Bolehkan Warga Usia di Bawah 45 Tahun Beraktivitas Lagi
"Sebenarnya kami memang menghentikan pelayanan. Awalnya kita juga libur total. Tapi setiap hari ada saja langganan, sahabat, saudara yang butuh bantuan karena ada masalah mobil," katanya.
Baca: THR untuk Pegawai Negeri Sipil Cair Jumat Pekan Ini
Beberapa bengkel ada yang menyediakan layanan perbaikan di rumah.
Begitu juga perbaikan pelayanan lain, jika misalnya terjadi patah as roda, kecelakaan yang berakibat mobil tidak bisa jalan ataupun perbaikan-perbaikan yang membutuhkan peralatan khusus, tentunya layanan service di rumah tidak akan cukup.
"Untuk itulah, setelah kita mendapat ijin operasi, kita segera membuka layanan darurat di bengkel bengkel kami," imbuhnya.
Walaupun beroperasi terbatas, Honda Megatama Group menjalankan protokol antisipasi COVID-19 secara ketat.
Teknisi dan karyawan yang masuk semuanya wajib mengenakan masker.
Tempat cuci tangan juga ditambah, juga disediakan hand sanitizer di berbagai sudut. Mobil pelanggan yang masuk segera dilakukan penyemprotan desinfektan eksterior dan interior.
Usai mobil diperbaiki, mobil disemprot desinfektan sekali lagi sesaat sebelum diserahterimakan ke pelanggan.
Tak sedikit pelanggan yang mengapresiasi.
Lantas, bagaimana kalau ada pelanggan yang mau membeli mobil, apakah masih melayani juga?
Hendra Aristyo menambahkan, konsumen tetap dilayani sesuai permintaan. Justru pembelian unit mobil dapat dilakukan secara virtual.
“Kalau membeli mobil malah lebih mudah, cukup via telepon, WhatsApp, website, media sosial. Kita proses, urusan administrasi beres, mobil kita kirim dengan kondisi sudah didesinfektan," pungkasnya.
