Ngegas Outlander PHEV ke Bromo
Outlander PHEV menggunakan mesin bensin berkubikasi 2.400 cc model Atkinson Cycle, motor listrik dan baterai.
Teknologi Super All Wheel Control (S-AWC) yang merupakan sistem kendali terintegrasi menjadikan kendaraan ini mampu melibas tikungan-tikungan tajam dengan segala medan.
Sistem ini memberikan potensi tenaga yang baik oleh baterai yang dikontrol oleh EMCU (Electric Motor Control Unit) di bagian belakang dan front PDU (Power Drive Unit) di bagian depan.
Usai dari Plataran Bromo, perjalanan selanjutnya menuju ke Gedung Woloe, Pasuruan. Dimana perjalanan masih harus melewati jalanan berliku, menanjak dengan tikungan tajam.
Pada perjalanan ini kami menggunakan mode Parallel Hybrid, mesin dijalankan oleh mesin serta motor.
Mesin akan menggerakkan mobil saat melaju pada kecepatan tinggi dengan dibantu motor listrik ketika membutuhkan tenaga ekstra.
Perjalanan menggunakan Mitsubishi Outlander PHEV di Jawa Timur berakhir di Gedung Woloe pada Minggu
Berbagai fitur keselamatan canggih disematkan pada mobil ini, seperti Reinforced Impact Safety Evolution (RISE), Advanced Driver-Assistant System (ADAS) yang terdiri dari tujuh SRS airbag, ASC (Active Stability Control), FCM (Forward Collision Mitigation System) dan BSW (Blind Sport Warning).
Dengan segudang kecanggihan yang ditawarkan, Outlander PHEV dibanderol sekitar Rp1,3 miliar.