Final BlackAuto Battle 2019 Yogyakarta Sukses Suguhkan Menu untuk Car Tuning Enthusiast
Sesi Warm Up ini mampu membawa nafas baru bagi event car tuning ini karena mencoba merangkul semua segmen para car enthusiast.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Blackxperience.com menuntaskan gelaran Final Battle BlackAuto Battle 2019, event yang memuaskan para car tuning enthusiast di Kota Yogyakarta.
Berbeda dari Final Battle sebelumnya, seri di Yogyakarta ini menampilkan dua gelaran sekaligus, yaitu Blackauto Battle dan Warm Up yang sekaligus juga menampilkan sisi lain dari dunia car tuning Indonesia, yakni ajang Meet Up yang menjadi hits dan booming di 3-4 tahun belakangan.
Sesi Warm Up ini mampu membawa nafas baru bagi event car tuning ini karena mencoba merangkul semua segmen para car enthusiast.
"Berbeda dari penyelenggaraan tahun sebelumnya, jika biasanya konsep extreme atau street racing yang menguasai event, di 2019 kali ini konsep retro mampu berbicara banyak dalam urusan konsep modifikasi," ungkap Boy Prabowo, mewakili penyelenggara BlackAuto Battle.
Dia menambahkan, konsep berbeda di penyelenggaraan tahun ini yaitu Warm Up dan Blackauto Battle membuat publik bisa memilih event yang disesuaikan dengan genre mobilnya.
"Kali ini kita mendatangkan tim juri APACT dan ITS (International Tuning Standard) dari Amerika Serikat, yaitu Tommy Ha," ungkapnya.
"Battle kali ini juga seru karena kualitas mobil yang baik serta konsepnya yang segar. Jadi juri harus lebih teliti," imbuhnya.
Di ajang ini, sukses tampil sebagai Black Auto Master adalah Ford Falcon garapan Akasia Jakarta.
Boy menambahkan, Yogyakarta dipilih sebagai tuan rumah karena kota ini mempunyai ciri khusus, yakni perannya sebagai salah satu kiblat para pecinta car tuning Tanah Air.
"Yogyakarta memang sangat berpotensi sebagai lokomotif industri car tuning terutama untuk modifikasi dan car audio. Sejumlah tim dan komunitas mobil dari berbagai genre banyak terdapat di kota ini," ujarnya.

Selain itu Yogyakarta juga terbukti mampu menelurkan karya dan prestasi nasional yang mampu memberi warna berbeda pada dunia car tuning nasional.
Kota Gudeg ini juga dianggap berhasil mendorong tumbuhnya industri car tuning di kota-kota sekitarnya seperti Solo, Magelang, Purwokerto dan Semarang.
Terkait pelibatan APACT (Asia Pacific Car Tuning) sebagai wadah penjurian, Boy menyatakan hal ini bertujuan agar teknis penjurian lebih matang dan terstandarisasi dengan baik.
Selain itu agar penjurian yang dilakukan fair dengan metode terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Para juri yang memberikan penilaian adalah mereka yang telah berpengalaman di bidangnya dan telah teruji dalam berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional," kata dia.