Jumlah Investor Kripto Naik, OJK Dorong Edukasi Risiko Lewat Kampus
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya untuk memperkuat literasi keuangan digital di kalangan mahasiswa
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya untuk memperkuat literasi keuangan digital di kalangan mahasiswa, sebagai bagian dari upaya membentuk generasi investor muda yang cerdas dan berdaya saing di era digital.
Hal tersebut disampaikan oleh Djoko Kurnijanto, Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK dalam acara Pintu Goes to Campus yang digelar di Universitas Bakrie, Jakarta, Senin (9/6/2025).
Program edukasi ini diinisiasi oleh aplikasi Pintu, platform investasi crypto all-in-one, bekerja sama dengan Investortrust.id, dan dihadiri lebih dari 150 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie.
Baca juga: Forum Konsumen Berdaya Indonesia Tolak Aturan Co-Payment, Respons AAJI dan Pertimbangan OJK
“Literasi adalah fondasi utama dalam pengembangan sektor keuangan digital. Inisiatif seperti Pintu Goes to Campus sangat membantu kami di OJK untuk memperluas pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, tentang aset digital dan manajemen risiko,” ujar Djoko.
Menurut Djoko, pendekatan literasi keuangan melalui kampus menjadi strategi penting untuk membentuk pemahaman sejak dini kepada mahasiswa yang nantinya akan menjadi pelaku pasar keuangan digital. OJK pun menyambut baik kolaborasi antara pelaku industri, lembaga pendidikan, dan media edukasi dalam mendorong budaya investasi yang sehat dan aman.
“Literasi digital harus dilakukan terus-menerus, seiring dengan meningkatnya jumlah investor aset kripto di Indonesia,” tambahnya.
Baca juga: Transaksi Kripto Nasional Naik Jadi Rp 35,61 Triliun di April 2025, Ini Faktor Pendorongnya
CMO Pintu Timothius Martin, mengungkapkan bahwa selama lima tahun terakhir, pihaknya telah menyelenggarakan program Pintu Goes to Campus di lebih dari 20 universitas di Indonesia sebagai bentuk komitmen terhadap edukasi keuangan.
“Kami percaya, edukasi adalah investasi terbaik. Sebelum masuk ke dunia investasi, mahasiswa perlu memahami dasar-dasar finansial, manajemen risiko, dan pentingnya menggunakan uang dingin saat berinvestasi,” tegas Timothius.
Berdasarkan data OJK per April 2025, jumlah investor aset kripto di Indonesia telah mencapai 14,16 juta orang dengan total nilai transaksi mencapai Rp 35,61 triliun.
Fakta ini menunjukkan tren positif pertumbuhan minat masyarakat terhadap investasi digital, terutama di kalangan milenial dan Gen Z.
13 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, OJK: Nilainya Tembus Rp 16,65 Triliun |
![]() |
---|
KPK Bidik Sebagian Besar Anggota Komisi XI DPR, Diduga Turut Nikmati Dana CSR dari BI dan OJK |
![]() |
---|
Satori Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana CSR BI-OJK, Begini Reaksi Partai NasDem |
![]() |
---|
Sosok Heri Gunawan Tersangka Korupsi CSR BI-OJK: Terima Rp15 Miliar, Anggota DPR 3 Periode |
![]() |
---|
OJK Catat Utang Pinjol Tembus Rp 83,52 Triliun hingga Juni 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.