Senin, 29 September 2025

Waspada Penipuan via WhatsApp, Pintu Ajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Mengutip Pintu Academy setidaknya terdapat empat jenis penipuan crypto yakni iming-iming hadiah gratis dengan meminta data-data pribadi.

Shutterstock
WASPADAI PENIPUAN - PT Pintu Kemana Saja (Pintu), aplikasi crypto all-in-one di Indonesia, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Pintu. Dua modus yang paling umum adalah penggunaan nama PT Pintu Kemana Saja secara tidak sah dan nomor WhatsApp palsu yang mengklaim sebagai kontak resmi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pintu Kemana Saja (Pintu), aplikasi crypto all-in-one di Indonesia, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Pintu.

Dua modus yang paling umum adalah penggunaan nama PT Pintu Kemana Saja secara tidak sah dan nomor WhatsApp palsu yang mengklaim sebagai kontak resmi.

Head of Product Marketing Pintu, Iskandar Mohammad mengatakan, seluruh komunikasi resmi Pintu hanya dilakukan melalui email [email protected] dan fitur Live Chat di aplikasi Pintu.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Perbedaan Trading dan Investasi Kripto yang Perlu Diketahui

"Penggunaan WhatsApp hanya diperuntukan untuk mengirim kode One-time Password (OTP), bukan untuk komunikasi dengan pengguna," kata Iskandar dalam keterangannya, Kamis (20/2/2025).

Dikatakannya, tim customer success tidak pernah menggunakan nomor WhatsApp maupun nomor telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna.

"Salah satu modus penipuan yang ditemukan adalah dengan mencantumkan nomor palsu yang muncul saat pengguna melakukan pencarian Whatsapp Pintu kripto atau Whatsapp Pintu Investasi pada Google,” katanya.

Modus dan ancaman penipuan bisa terjadi di berbagai industri tak terkecuali crypto.

Mengutip Pintu Academy, platform edukasi aplikasi PINTU, setidaknya terdapat empat jenis penipuan crypto yakni iming-iming hadiah gratis dengan meminta data-data pribadi.

Kemudian berpura-pura meniru orang lain dengan menduplikasi akun sosial media, phising dengan menyamar dan mengubah identitas seolah-olah sebagai perusahaan crypto resmi, dengan mengubah nama website perusahaan hingga menggunakan nomor WhatsApp palsu.  

Serangan ransomware yakni upaya hacker untuk memblokir akses situs dan memasukan ke dalam program komputer. 

Beberapa tips dari kami untuk menghindari modus penipuan mengatasnamakan Pintu adalah bila dihubungi bukan dari layanan resmi seperti WhatsApp palsu, harap segera blokir nomor tersebut. 

"Jangan mudah percaya dan tergiur iming-iming imbal hasil investasi yang ditawarkan," katanya.

Keputusan investasi, kata dia berada di tangan pengguna sendiri dan Pintu tidak pernah menawarkan titip dana.

"Jangan memberikan data pribadi kepada siapapun dan jangan mengunduh atau mengklik tautan yang berasal dari situs tidak resmi,” kata Iskandar. (Eko Sutriyanto)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan