Minggu, 5 Oktober 2025

 Kapitalisasi Pasar Crypto Dunia Tahun 2024 Mencapai Rp55.573 Triliun

Lonjakan volume transaksi crypto secara global juga didorong oleh dinamika ekonomi dan politik global di AS.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
handout
KAPITALISASI CRYPTO - Chief Marketing Officer Pintu Timothius Martin. Kapitalisasi pasar crypto tahun 2024 naik 97,7 persen atau mencapai 3,40 triliun dolar AS atau Rp55.573 Triliun di kuartal IV 2024 

 

TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Data Laporan Tahunan Industri Crypto dari CoinGecko memperlihatkan, total kapitalisasi pasar crypto tahun 2024 naik 97,7 persen atau mencapai 3,40 triliun dolar AS atau Rp55.573 Triliun di penutup kuartal-IV 2024.

Kenaikan kapitalisasi pasar ini tercermin juga dari meningkatnya rata-rata volume perdagangan di kuartal-IV 2024 yang naik 128,2 persen dari kuartal-III 2024 sebesar 88,0 miliar dolar AS menjadi sebesar 200,7 miliar dolar AS. 

Chief Marketing Officer Pintu Timothius Martin mengatakan, lonjakan volume transaksi crypto secara global juga didorong oleh dinamika ekonomi dan politik global di Amerika Serikat, khususnya karena terpilihnya Presiden Donald Trump.

"Donald Trump yang diproyeksikan lebih ramah terhadap industri crypto," kata Timothius Martin dalam keterangannya, Senin (10/3/2025).

Menurut Timo, ada beberapa kebijakan yang mencuri perhatian adalah Trump menunjuk tokoh-tokoh yang procrypto seperti Elon Musk masuk dalam jajaran pemerintahannya.

"Selain itu, ada usulan membentuk strategic national bitcoin reserve atau cadangan strategis Bitcoin. Berbagai usulan dan kebijakan pro-crypto ini mendorong kenaikan harga-harga aset crypto," katanya. 

Masih dari laporan yang sama, beberapa narasi aset crypto yang mengalami kenaikan signifikan dan menjadi pemimpin di tahun 2024 adalah crypto AI, di mana rata-rata dari total 10 token dengan kapitalisasi pasar terbesar.

Aset kripto memberikan Return of Investment (ROI) hingga 2.940 persen lalu disusul oleh sektor Meme yang memberikan rata-rata ROI hingga akhir tahun 2024 sebesar 2.185 persen. 

Timothius mengatakan, token AI menjadi pemimpin di industri kripto karena banyak faktor pendukung yang meningkatkan daya tarik investor. 

Baca juga: Ditopang Pemangkasan Bunga The Fed, Pasar Crypto di 2025 Berpeluang di Bull Market

"Pertama dari inovasi teknologi yang ditawarkan seperti ChatGPT hingga kemunculan pesaingnya DeepSeek yang mengguncang industri AI," katanya.

Dikatakanya, inovasi AI lainnya yakni AI Agent yaitu sistem kecerdasan buatan yang beroperasi secara mandiri dan bisa melakukan banyak tugas-tugas tertentu juga menjadi game-changer di industri ini.

Meski narasi AI tumbuh pesat, kata Timo, token Meme juga masih mendapat perhatian besar dari komunitas seperti token Dogecoin yang naik 255 persen dan Popcat naik hingga 9.954 persen dalam 12 bulan terakhir.

Narasi token Meme dan kenaikannya tidak lepas dari dominasi ekosistem token Solana (SOL).

Baca juga: Efek Trump di Dunia Crypto Berlanjut, Harga Bitcoin Kembali Pecahkan Rekor

"Mengutip laporan CoinGecko, transaksi SOL meningkat di kuartal-IV 2024 hingga 152 persen dengan volume perdagangan sebesar 219 miliar dolar AS mengungguli Ethereum di kisaran 184,3 miliar dolar AS," katanya.

Meski berbagai narasi crypto seperti token AI atau token Meme meski tahun lalu mengalami kenaikan yang pesat, banyak catatan yang perlu diperhatikan seperti apakah utilitas project tersebut kuat dan inovatif, hingga bagaimana komunitas mendukung project tersebut.

"Investasi crypto memiliki risiko yang tinggi, penting bagi kita semua untuk mengatur risiko yang ada,” kata Timo. 

Terkait posisi perdagangan crypto di Indonesia, Timo menyebut ada mencatatkan peningkatan positif. 

Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat transaksi crypto di Indonesia naik signifikan sekitar 335,91 persen dari tahun 2023 ke 2024 atau nilai transaksi sebesar Rp650,61 triliun. 

“Di tengah peningkatan di seluruh lini industri crypto dan potensi pertumbuhan pasar crypto yang positif, kami mengimbau investor tetap bijak dalam berinvestasi crypto dan menerapkan strategi yang tepat agar dapat memaksimalkan perkembangan nilai portofolionya," katanya.

Investasi aset crypto adalah instrumen yang berisiko tinggi dengan nilai aset yang dapat berfluktuasi secara signifikan dari waktu ke waktu.

"Penting untuk mempelajari dan melakukan riset secara mendalam, gunakan uang dingin, dan hindari Fear of Missing Out (FOMO)," katanya. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved