Senin, 29 September 2025

Polemik TikTok Shop

TikTok Shop Kembali Bisa Transaksi di Aplikasi Medsosnya, Mendag Zulkifli Hasan: Lagi Uji Coba

Peraturan Menteri Perdagangan 31/2023 yang salah satu poinnya menyebutkan social commerce tak boleh bertransaksi, hanya diperbolehkan untuk berpromosi

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Seorang warga menonton penjualan produk melalui Tiktok Shop di Jakarta. Peraturan Menteri Perdagangan 31/2023 yang salah satu poinnya menyebutkan social commerce tak boleh bertransaksi, hanya diperbolehkan untuk berpromosi 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fitur TikTok Shop kini sudah bisa kembali diakses di aplikasi media sosial TikTok.

Hal tersebut menyusul investasi Tiktok di PT Tokopedia senilai 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sebesar Rp23,4 triliun.

Perihal TikTok Shop yang kembali bisa bertransaksi di aplikasi media sosialnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan ini masih dalam masa uji coba.

Sebelumnya, ia pernah mengatakan media sosial dan e-commerce harus dipisahkan.

Baca juga: Usai Kembali Beroperasi, Pemerintah Pantau TikTok Shop Selama Empat Bulan ke Depan

Hal itu bertujuan agar algoritmanya itu tidak semua dikuasai dan mencegah penggunaan data pribadi untuk kepentingan bisnis.

Sama halnya dalam Peraturan Menteri Perdagangan 31/2023 yang salah satu poinnya menyebutkan social commerce tak boleh bertransaksi, hanya diperbolehkan untuk berpromosi.

Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa saat ini kolaborasi antara TikTok dan Tokopedia masih dalam masa uji coba. Ini termasuk aplikasi media sosial TikTok yang kini kembali bisa dipakai untuk transaksi.

"Ya itu makanya sekarang kan lagi migrasi. Lagi dicoba. Kan baru mulai ini. Namanya uji coba," katanya ketika ditemui di kantor Tokopedia, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2023).

Zulhas mengatakan, Kementerian Perdagangan akan memantau lebih lanjut TikTok Shop yang kembali beroperasi di RI.

Pemantauan akan dilakukan selama setidaknya tiga hingga empat bulan mendatang.

"Cuma ini kan teknologinya tinggi. Perlu mungkin tiga bulan empat bulanan mereka semacam percobaan trial and error. Pemerintah minta produk lokal diutamakan," kata Zulhas.

"Nanti hasilnya seperti apa kolaborasi, kerja sama itu, nanti kita nilai," imbuhnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu menambahkan, durasi waktu tiga hingga empat bulan dipilih karena kolaborasi ini disebut memerlukan penyesuaian.

Diberitakan sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia atau Grup GoTo resmi bekerjasama dengan TikTok untuk pelayanan TikTok Shop.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan