Kamis, 2 Oktober 2025

Ancaman Inflasi Mereda, Bitcoin Catat Kenaikan Harga di Atas 23 Dolar AS

Departemen Tenaga Kerja AS pada minggu lalu merilis penurunan Indeks Harga Produsen (PPI) AS imbas menyusutnya laju harga makanan dan energi.

Shutterstock
Ilustrasi Kripto Bitcoin. Pasar kripto perlahan mulai mengalami kenaikan harga seperti Bitcoin yang selama sepekan naik 11,62 persen menjadi 23.167 dolar AS. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Inflasi Amerika Serikat yang melandai menjadi 6,5 persen, membuat para investor mulai melepas kekhawatiran mereka hingga sejumlah aset kripto mulai mencatatkan kenaikan harga, termasuk Bitcoin.

Usai Departemen Tenaga Kerja AS pada minggu lalu merilis penurunan Indeks Harga Produsen (PPI) AS imbas menyusutnya laju harga makanan dan energi.

Sejumlah analis optimis apabila bank sentral The Fed akan sedikit melonggarkan kebijakan moneternya dengan mengerek suku bunga di level rendah.

Mayoritas ekonom di Amerika Serikat memperkirakan The Fed hanya akan menaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan di akhir bulan ini. Alasan tersebut yang kemudian dinilai menjadi sinyal baik bagi para investor di aset kripto.

Baca juga: Sepekan Ini, Harga Bitcoin Mengalami Kenaikan Hingga Lebih dari 10 Persen

Mengingat selama tujuh bulan terakhir The Fed selalu memperketat kebijakan suku bunga, dimulai dari Maret tahun lalu dimana The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga 25 basis poin.

Kemudian di bulan Mei 2022 The Fed memperketat kebijakan dengan membawa suku bunga ke kisaran 50 basis poin. Melanjutkan kenaikan di bulan sebelumnya selama Juni, Juli, September, dan November The Fed kembali memacu suku bunga dengan masing – masing dinaikan sebesar 75 persen, serta 50 basis poin di Desember 2022.

Meski kenaikan suku bunga dianggap sebagai cara yang ampuh untuk menekan laju inflasi, namun imbas dari pengetatan moneter ini sejumlah aset yang dianggap kurang safe haven seperti pasar saham dan kripto mulai mengalami fluktuasi hingga harga jatuh tajam.

Akan tetapi setelah sinyal pelonggaran suku bunga mulai terlihat, pasar kripto perlahan mulai mengalami kenaikan harga seperti Bitcoin yang selama sepekan naik 11,62 persen menjadi 23.167 dolar AS.

Selain performa Bitcoin yang bullish, aset kripto lainnya termasuk Ethereum juga turut mengalami loncatan 5,88 persen menjadi 1.616 dolar AS.

Disusul kenaikan Solana sebesar 18,88 persen menuju ke harga 24.82 dolar AS. Serta meme bergambar anak anjing Dogecoin yang melesat 7,97 persen jadi 0.08714 dolar AS pada penutupan perdagangan Coinmarketcap, Kamis (26/1/2023).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved