Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ahli: Kripto Tak Akan Selamatkan Rusia dari Sanksi

Rusia saat ini hanya mengandalkan cryptocurrency demi menghindari rentetan sanksi yang diterapkan banyak negara demi menghukum negara

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
The Economic Times
Ilustrasi 

Mengurangi peran dolar secara global

Departemen Keuangan AS baru-baru ini memperingatkan bahwa mata uang digital dan platform pembayaran alternatif dapat merusak efektivitas sanksi AS.

Menurut platform data blockchain Chainalysis, sekitar 74 persen dari pendapatan ransomware pada 2021 senilai lebih dari 400 juta dolar AS dalam cryptocurrency, masuk ke entitas 'sangat mungkin berafiliasi dengan Rusia dalam beberapa cara'.

Menurut Departemen Keuangan AS, teknologi baru telah memungkinkan aktor jahat untuk menahan dan mentransfer uang di luar sistem keuangan tradisional berbasis dolar, sambil memberdayakan 'musuh yang berusaha membangun sistem keuangan dan pembayaran baru yang dimaksudkan untuk mengurangi peran global dolar'.

Pendiri perusahaan riset crypto Messari, Ryan Selkis mengatakan bahwa meskipun sanksi terhadap Rusia dirancang untuk menekan negara itu, sanksi tersebut dapat mempercepat kedatangan tatanan keuangan baru yang telah diperingatkan oleh AS.

"Rusia dikeluarkan dari SWIFT dan kehilangan akses ke cadangannya akan mempercepat de-dolarisasi perdagangan. Saya tidak berpikir Barat percaya bahwa dolar akan tergeser," kata Selkis.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved