HUT TNI
PDIP Sebut Doktrin Pertahanan Semesta Prabowo Masih Relevan Hadapi Dinamika Geopolitik Global
Menurut Said, doktrin pertahanan semesta yang diusung Presiden Prabowo Subianto masih relevan dalam menghadapi dinamika geopolitik global.
Selain struktur, ia menekankan pentingnya kemandirian industri pertahanan nasional. Said menyebut sejumlah BUMN strategis seperti PT PAL, PT Pindad, dan kerja sama internasional seperti proyek pengembangan jet tempur KAI KF-21 Boramae bersama Korea Selatan sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian pertahanan.
“Kita telah memiliki PT PAL yang mampu membuat kapal perang, PT Pindad yang memproduksi tank dan senjata tempur, serta proyek pengembangan pesawat tempur generasi 4.5 KAI KF-21 Boramae bersama Korea Selatan. Prototipe sudah ada dan sudah diuji coba, namun lajunya perlu kita percepat,” jelasnya.
Said menambahkan, profesionalitas prajurit menjadi kunci kekuatan pertahanan Indonesia.
Ia menekankan, profesionalitas TNI berarti netral dari politik praktis, dan politisi sipil tidak boleh menarik TNI ke arena politik.
“Prajurit TNI harus fokus pada tugas pertahanan negara dengan disiplin, loyalitas, dan kemampuan tempur yang tinggi. TNI dibangun dengan merit system yang ketat, di mana prestasi menjadi dasar kenaikan pangkat,” imbuh Said.
Apa itu Doktrin Pertahanan Semesta?
Pertahanan semesta merupakan salah satu agenda prioritas Presiden Prabowo dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Hal ini diungkapkan Prabowo dalam pidato Nota Keuangan RAPBN 2026 di Sidang Pembukaan Masa Sidang DPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Doktrin Pertahanan Semesta adalah konsep pertahanan negara Indonesia yang melibatkan seluruh rakyat dan sumber daya nasional secara menyeluruh dan terpadu untuk menjaga kedaulatan negara.
Doktrin ini menekankan bahwa pertahanan bukan hanya tugas militer, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.
Asal-usul Konsep Doktrin ini pertama kali dirumuskan oleh Jenderal A.H. Nasution dalam bukunya Pokok-Pokok Gerilya.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan rakyat dalam pertahanan, terutama dalam menghadapi ancaman yang tidak selalu bersifat konvensional.
Prinsip Utama doktrin pertahanan semesta menempatkan TNI dan Polri sebagai kekuatan utama pertahanan dan keamanan. Di sisi bersamaan, adanya partisipasi aktif rakyat dalam bela negara.
Doktrin Pertahanan Semesta juga bukan hanya strategi militer, tetapi filosofi nasional yang menempatkan rakyat sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan.
HUT TNI
112 Ribu Penumpang Tumpah di Gondangdia–Juanda Saat HUT TNI, Ini yang Dilakukan KAI |
---|
Praka Zaenal Meninggal Saat Rangkaian HUT ke-80 TNI, Upacara Pemakaman Militer Digelar di Grobogan |
---|
Heikal Safar Optimistis TNI Semakin Solid dan Profesional di Era Kepemimpinan Presiden Prabowo |
---|
Kompetensi vs Senioritas di TNI, Mensesneg Minta Jangan Dibenturkan |
---|
Seminggu Berisik Deru Pesawat, Warga Jakpus Ini Puas Lihat Langsung Aksi TNI AU |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.