Minggu, 5 Oktober 2025

Tanggal 5 Oktober 2025 Memperingati Hari Apa? Ada HUT ke-80 TNI

Tanggal 5 Oktober 2025 memiliki berbagai peringatan Nasional maupun Internasional. Di Indonesia diperingati sebagai HUT ke-80 TNI.

tangkapan layar laman resmi kemenag
KALENDER 5 OKTOBER - Tangkapan layar laman resmi Kemenag pada Sabtu (4/10/2025). Tanggal 5 Oktober 2025 memiliki berbagai peringatan Nasional maupun Internasional. Di Indonesia diperingati sebagai HUT ke-80 TNI. 

TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 5 Oktober 2025 memiliki berbagai peringatan Nasional maupun Internasional.

Di Indonesia sendiri, tanggal 5 Oktober memiliki arti yang sangat signifikan karena hari ini diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Pada tahun 2025, TNI merayakan hari jadinya yang ke-80, sebuah usia kematangan yang bermula dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Peringatan ini menegaskan kembali peran TNI sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan NKRI.

Sementara itu, secara global, tanggal 5 Oktober juga menjadi hari yang dirayakan oleh jutaan orang karena menandai peristiwa penting lainnya. 

Hari ini diperingati sebagai Hari Guru Sedunia sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan tanpa tanda jasa.

Selain itu, tanggal ini juga menjadi hari besar bagi negara Eropa, yakni Hari Republik Portugal, yang memperingati berakhirnya monarki di sana, serta menjadi hari untuk meningkatkan kewaspadaan melalui Hari Meningitis Sedunia.

Berikut adalah sejarah dari 4 peringatan penting yang jatuh pada 5 Oktober 2025:

1. HUT ke-80 TNI

Pada tahun 2025, Tentara Nasional Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-80.

Tema besar yang diusung oleh TNI untuk perayaan hari jadinya yang ke-80 pada tahun 2025 adalah 'TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju'.

Baca juga: TNI Gelar Doa Bersama dengan Ribuan Anak Yatim Jelang Perayaan HUT ke-80

Peringatan 5 Oktober berawal dari situasi genting pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Pemerintah Indonesia yang baru berdiri menyadari perlunya badan pertahanan resmi untuk menghadapi ancaman kembalinya kekuatan asing.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan, kekuatan pertahanan pertama dibentuk melalui Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada Agustus 1945.

Pada 5 Oktober 1945, melalui maklumat pemerintah, dibentuklah Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi TNI.

Pada 3 Juni 1947, presiden secara resmi mengesahkan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai penyatuan antara TRI (tentara reguler) dengan berbagai badan perjuangan rakyat, menandai peleburan semua kekuatan bersenjata di bawah satu nama, dikutip dari tni.mil.id.

Sepanjang periode kritis Perang Kemerdekaan (1945-1949), TNI bersama rakyat berhasil mempertahankan integritas dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui konsep Perang Rakyat Semesta.

Meskipun nama TNI baru resmi disahkan pada 3 Juni 1947, bangsa Indonesia memilih tanggal 5 Oktober sebagai Hari TNI karena tanggal tersebut menandai lahirnya organisasi tentara resmi pertama negara (TKR), yang menjadi cikal bakal kekuatan bersenjata profesional Indonesia.

2. Hari Guru Sedunia (World Teachers' Day)

Secara internasional, 5 Oktober adalah hari untuk menghormati dan mengapresiasi peran fundamental para pendidik di seluruh dunia.

Peringatan ini diprakarsai oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Sejarahnya bermula pada tanggal 5 Oktober 1966, ketika Konferensi Antarpemerintah Khusus/UNESCO tentang Status Guru diselenggarakan di Paris. 

Konferensi ini menghasilkan rekomendasi penting mengenai standar dan hak guru di seluruh dunia.

Untuk memperingati ulang tahun ke-30 dari penandatanganan rekomendasi tersebut, UNESCO secara resmi menetapkan 5 Oktober sebagai Hari Guru Sedunia pada tahun 1994.

3. Hari Republik Portugal (Dia da Implantação da República)

Bagi masyarakat Portugal, 5 Oktober merupakan hari libur nasional yang sangat penting, menandai berakhirnya era monarki dan lahirnya sistem pemerintahan republik.

Peringatan ini merayakan peristiwa besar yang dikenal sebagai Revolusi 5 Oktober 1910.

Revolusi ini merupakan hasil dari kudeta yang dilancarkan oleh Partai Republik Portugal, yang didukung oleh militer. Kudeta ini berhasil menggulingkan Raja Manuel II, mengakhiri monarki konstitusional yang telah berkuasa selama berabad-abad.

Setelah kemenangan revolusioner, Portugal secara resmi memproklamasikan dirinya sebagai negara republik, membentuk Republik Portugis Pertama. Pemerintahan sementara kemudian dibentuk di bawah Teófilo Braga.

Hari Republik Portugal dirayakan dengan pawai militer dan upacara kenegaraan sebagai simbol kemenangan nilai-nilai demokrasi, kebebasan, dan kedaulatan rakyat di Portugal.

4. Hari Meningitis Sedunia (World Meningitis Day)

Selain perayaan politik dan pendidikan, 5 Oktober juga didedikasikan untuk kesadaran kesehatan global.

Awal mula gerakan Hari Meningitis Sedunia ditandai dengan diselenggarakannya konferensi dunia pertama organisasi meningitis pada tahun 2004. 

Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk menciptakan komunitas bagi orang-orang yang terkena dampak meningitis.

Konferensi tersebut kemudian menghasilkan pembentukan Konfederasi Organisasi Meningitis (CoMO), dikutip dari meningitis.org.

CoMO menjadi jaringan internasional pertama yang menyatukan berbagai pihak, mulai dari profesional kesehatan, penyintas meningitis, hingga anggota keluarga yang berduka untuk mengatasi dampak infeksi ini.

Peringatan ini secara resmi digagas oleh komunitas penderita meningitis pada tahun 2009. 

Tanggal 5 Oktober kemudian ditetapkan sebagai Hari Meningitis Sedunia.

(Tribunnews.com/Farra)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved