Hari Tani Nasional
Cak Imin Minta Maaf Selama 27 Tahun Kiprah PKB Belum Berhasil Wujudkan Kesejahteraan Petani
Cak Imin mengakui selama 27 tahun kiprah PKB belum berhasil mewujudkan kesejahteraan yang nyata bagi para petani.
Cak Imin lalu menyampaikan keyakinannya bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menuntaskan agenda reforma agraria sebagaimana amanat Pasal 33 UUD 1945.
Ia menyinggung rencana redistribusi tanah produktif kepada petani miskin.
"Saya yakin Pak Presiden Prabowo akan melaksanakan reforma agraria, karena setiap saat beliau selalu mengingatkan pentingnya Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945," tuturnya.
Menurutnya, Prabowo telah memerintahkan agar 1,5 juta hektare tanah hasil sitaan negara bisa segera didistribusikan kepada petani miskin.
"Beliau langsung saya dengar empat kali menyampaikan. Paling tidak gimana caranya 1,5 juta hektare itu dirasakan oleh rakyat yang paling butuh mendesak," kata dia.
Selain soal tanah dan pupuk, Cak Imin juga mendorong akses permodalan murah bagi petani melalui koperasi desa.
Ia menolak bunga pinjaman tinggi yang kerap membebani petani.
"Cara cepat adalah kooperasi-kooperasi desa mengakses permodalan bunga yang murah. Jangan bunga yang himbara. Cari dan harus dapat khusus kredit simpan pinjam petani dengan kredit yang bunga rendah. Ada sumber pemerintah yang bisa diakses dengan bunga hanya 3 persen," ungkapnya.
Cak Imin menegaskan bahwa refleksi di Hari Tani Nasional harus menjadi momentum perubahan sikap.
"Mohon maaf para petani. Mohon maaf semuanya. Kita masih terus berusaha dan kita tidak akan pulang dari gelanggang karena kami akan terus memperjuangkan kalian semua," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.