Senin, 29 September 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Masuki Usia Senja, Djamari Chaniago Ungkap Alasan Mau Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran

Menko Polkam yang baru Djamari Chaniago mengungkapkan alasan dirinya mau ikut bergabung ke Kabinet Prabowo-Gibran.

Penulis: David AdiAdi
Editor: Suci BangunDS
YouTube Kompas TV
MENKO POLKAM BARU - Djamari Chaniago resmi dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan menggantikan Budi Gunawan. Pelantikan dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 17 September 2025. 

"Saya kan belum ke kantor. Di kantor saya akan dapat laporan. Sementara beliau (presiden) mengatakan seperti itu (penanganan setelah demo). Nanti tinggal saya menjabarkannya setelah saya melihat dan mendapatkan informasi yang lengkap dari kantor Kemenko Polkam," kata Djamari dikutip dari Wartakotalive.com, Kamis (18/9/2025).

Menurut Djamari, pihaknya memerlukan dukungan semua pihak dalam menjalankan tugasnya.

"Terutama dari kalian untuk kepentingan ke depan kita. Kita harus bersatu. Enggak ada lagi cerita lain. Kalau kita ingin menjadi bangsa yang baik, mari kita bersatu bersama-sama untuk menghadapi tantangan bangsa," jelasnya.

Baca juga: Ada Pesan Kuat, Pengamat Ungkap Sejarah Hubungan Presiden Prabowo dengan Menko Djamari Chaniago

Djamari menambahkan, koordinasi antarkementerian dan lembaga di bawah Kemenko Polkam akan diperkuat, termasuk sinergi antara TNI dan Polri demi menjaga stabilitas keamanan nasional.

Seperti diketahui, aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025 berujung ricuh di sejumlah daerah.

Gelombang demonstrasi terjadi sejak 25 Agustus 2025 berawal dari aksi “Bubarkan DPR RI” di Jakarta.

Aksi tersebut, dipicu kemarahan publik terhadap pernyataan kontroversial sejumlah anggota DPR terkait gaji dan tunjangan DPR Rp50 juta, serta tuntutan reformasi lembaga legislatif.

Adapun puncak kemarahan terjadi pada 28 Agustus 2025, saat Affan Kurniawan (21) pengemudi ojek online, tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Tak hanya di Jakarta, aksi demo juga dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia.

Hingga kini, aparat penegak hukum masih mengusut pihak yang diduga menjadi dalang kerusuhan.

Presiden Prabowo Subianto bersama pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Ketua Partai Politik di Indonesia pun telah mengambil sejumlah sikap. Termasuk pimpinan DPR bakal mencabut besaran tunjangan anggota.

(Tribunnews.com/David Adi) (Wartakotalive.com/Budi Sam Law)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan