Sabtu, 4 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Erick Thohir Masih Tunggu Keputusan FIFA soal Status Ketum PSSI usai Dilantik Jadi Menpora

Erick Thohir enggan berspekulasi soal statusnya sebagai Ketua Umum PSSI usai dilantik menjadi Menpora menggantikan Dito Ariotedjo.

Tangkapan layar dari YouTube Kompas TV
ERICK THOHIR MENPORA - Erick Thohir resmi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Erick Thohir buka suara terkait statusnya sebagai Ketua PSSI setelah dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Rabu (17/9/2025).

Dia mengatakan masih menunggu keputusan dari FIFA terkait hal tersebut.

"Nanti itu kan ada prosesnya di FIFA. FIFA sebagai badan (sepakbola) tertinggi di dunia yang akan mengaturnya," katanya usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta.

Ketika ditanya apakah akan otomatis mundur sebagai Ketua PSSI, Erick enggan menjawabnya. Dia kembali hanya menegaskan bahwa seluruh keputusan berada di tangan FIFA.

"Nanti FIFA yang akan bersurat. Semua aturan dari FIFA," katanya.

Adapun Erick menggantikan Dito Ariotedjo yang sebelumnya dicopot oleh Prabowo pada Senin (8/9/2025) lalu.

Baca juga: Rekam Jejak Erick Thohir di Dunia Olahraga hingga Puncaknya di Kursi Menpora

Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 setelah terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar pada 16 Februari 2023 lalu di Jakarta.

Dalam pemilihan tersebut, Erick unggul jauh dengan memperoleh 64 suara. Raihannya itu meninggalkan raihan dari rivalnya yakni La Nyalla Mattalitti yang meraup 22 suara.

Sementara calon lainnya yakni Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi tidak mengantongi satu pun suara.

Adapun KLB saat itu diikuti oleh 86 pemilih atau voters yang terdiri dari 34 asosiasi provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 15 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, federasi futsal, asosiasi pelatihm dan asosisasi sepak bola wanita.

Setelah terpilih, Erick pun sempat menyampaikan langkah yang diambilnya untuk sepakbola Indonesia.

Saat itu, dia mengatakan akan menggelar sarasehan bola bersama pihak terkait.

Adapun pihak yang akan diundang adalah klub Liga 1, Liga 2, Liga 3, Timnas Indonesia, hingga organisasi wasit.

"Nanti kita akan kita bikin kamar-kamar (kelompok-kelompok) sendiri," ujarnya.

Erick menuturkan pada pertemuan sarasehan tersebut, dirinya akan menampung visi-misi dari tiap klub dan organisasi sepakbola.

"Saya akan kasih waktu 6-7 jam untuk berdebat, berdiskusi. Tapi keluar dari kamar, semua harus tanda tangan."

"Jadi jangan ada setelah diberi kesempatan diskusi, keluar kamar terus bilang 'sebenarnya saya tidak setuju'. Ini jangan menjadi kebiasan bangsa kita, yang bilang setuju, nanti mengingkar janji," ujarnya.

Kemudian, Erick Thohir menyebut akan memaparkan tiap visi-misi dari klub maupun organisasi sepak bola ke media melalui konferensi pers.

Selain itu, Erick juga berencana akan mengundang FIFA untuk membahas soal polemik match fixing.

Di sisi lain selama menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, ada sejumlah pencapaian yang diukir oleh Erick.

Adapun yang paling menonjol yakni seluruh level Timnas Indonesia Putra dari senior hingga kelompok umur lolos ke Piala Asia lewat jalur kualifikasi.

Selain itu, Timnas Indonesia Putra saat ini juga tengah berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dan akan bertanding mulai 9 Oktober 2025 dalam kualifikasi round empat Zona Asia.

Prestasi serupa pun diikuti oleh Timnas Putri Indonesia Putri yang juga lolos ke level Asia.

Lalu, dilakukan pembenahan dalam pertandingan liga di Indonesia dengan penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR). Adapun penerapan VAR secara penuh dilakukan di Liga 1 (kini Super League) pada musim 2024-2025.

Erick Thohir juga melakukan pembenahan terkait perangkat pertandingan dengan mendatangkan tenaga ahli dari Jepang, Yoshimi Ogawa, untuk mengajari pengoperasian VAR.

Prabowo Lantik Menteri dan Wamen Baru

Selain Erick, ada beberapa menteri dan wakil menteri (wamen) yang turut dilantik oleh Prabowo.

Mereka adalah Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Mohammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan, dan Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintahan.

Lalu, ada Komjen (Purn) Pol Ahmad Dofiri yang dilantik menjadi Penasihat Khusus Kepresidenan Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian, serta Sara Sadika menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).

Prabowo juga melantik dua Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), yakni Nanik Sudaryati Deang dan Soni Sanjaya.

Selain itu, adapula pelantikan wamen oleh Prabowo yakni Wasekjen Partai Demokrat, Afriansyah Noor, sebagai Wamenaker; Bendahara DPD Gerindra Jateng, Rohmat Marzuki sebagai Wamenhut; dan politikus PKB, Farida Faricha, sebagai Wamenkop.

Adapun pelantikan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P/2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029. 

Baca juga: Daftar Calon Diisukan Bakal Jadi Menteri-Wamen Baru, Menpora Disebut Bakal Dijabat Erick Thohir

Selain itu, tertuang pula dalam Keppres Nomor 97P/2025 tentang Pemberhentian Kepala Komunikasi Kepresidenan, Kepala dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan, serta Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Staf Kepresidenan, serta Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian.

Setelah itu, para menteri dan wamen baru ini disumpah oleh Prabowo.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara."

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-sebaiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Prabowo ditirukan para menteri dan wamen.

Agenda dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh para menteri baru.

Adapun dengan pelantikan ini, maka orang yang sempat menjadi menteri sebelumnya resmi diberhentikan dari jabatan lamanya.

Mereka adalah Erick Thohir yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri BUMN dan Angga Raka Prabowo yang sempat menjadi Wamenkomdigi.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Drajat Sugiri)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved