Solidaritas Antar-Etnis Dinilai Efektif Tangkal Upaya Pecah-belah Bangsa
Seperti diaspora Indonesia yang sudah menjadikan negara asing sebagai tanah airnya, Tionghoa pun memandang Indonesia sebagai tanah air mereka
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Eko Sutriyanto
“Selama kebenaran belum terungkap, kita akan tetap mengalami diskriminasi,” ungkapnya. Namun ia menjelaskan bahwa terdapat juga tantangan internal dalam komunitas Tionghoa sendiri, yaitu ketakutan dari kalangan generasi tua, yang berujung pada larangan kepada anak-anak mereka untuk ikut serta dalam aktivisme.
Selain itu, resiko yang dihadapi oleh pemuda dan pemudi Tionghoa ketika mengekspresikan pandangannya cenderung lebih tinggi dibandingkan resiko yang dihadapi oleh kelompok masyarakat yang lain.
“Bahkan untuk turut melakukan ‘klik’ pun lebih beresiko,” kata Daniel.
Dalam pandangan peneliti BRIN, Lidya Christin Sinaga, berbagai cerita yang disampaikan di atas, merupakan hal yang sangat penting untuk disebarluaskan kepada masyarakat Indonesia, demi mempertahankan apa yang ia sebut sebagai memori kolektif bangsa.
“Upaya merawat memori kolektif bangsa ini penting karena suatu peristiwa publik meninggalkan jejak yang mendalam pada mereka yang mengalaminya, terutama orang muda yang sedang dalam proses mengonstruksi indentitas,” ungkap Lidya.
Lidya mengatakan, Tionghoa dalam memori kolektif dan historiografi, khususnya sepanjang era orde baru, cenderung ‘diingat sekaligus dihapuskan.’
Itulah sebabnya Lidya menganggap upaya memelihara atau membangkitkan kembali memori kolektif, seperti dengan membangun Museum Benteng Heritage di Tangerang,
Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa di Bandung, dan Perpustakaan Medayu Agung di Surabaya, sebagai upaya yang sangat penting.
Lidya berpesan kepada saudara sebangsa yang berlatar belakang etnik Tionghoa tetap mempertahankan identitas dan budaya Tionghoa untuk menjadi Indonesia. “Tetaplah menjadi Indonesia dengan menjadi Tionghoa,” ungkapnya.
Begini Peran Etnis Tionghoa dalam Pembangunan Kebangsaan Indonesia Menurut Pengamat |
![]() |
---|
Tionghoa Muslim, Bukti Kemampuan Etnis Tionghoa Beradaptasi dengan Masyarakat Lokal |
![]() |
---|
JK Sentil 50 Persen Lebih Ekonomi RI Dikuasai Pengusaha Beretnis Tionghoa |
![]() |
---|
Iklim Demokrasi Menguat, Peran Etnis Tionghoa Makin Penting di Pentas Politik Nasional |
![]() |
---|
Iklim Demokrasi Menguat, Peran Etnis Tionghoa Dinilai Makin Penting di Pentas Politik Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.