Reshuffle Kabinet
Jokowi Akan Temui Mantan Menkop Budi Arie yang Dicopot Prabowo
Mantan Presiden RI Jokowi mengatakan mungkin akan segera bertemu dengan mantan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan mungkin akan segera bertemu dengan mantan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Budi Arie dicopot dari jabatannya pada Senin (8/9/2025), oleh Presiden Prabowo Subianto.
Tidak hanya Budi Arie, sejumlah menteri era Jokowi lainnya yang masih di kabinet Prabowo pun dicopot, satu di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Jokowi menolak menanggapi lebih jauh tentang pencopotan para menteri eranya.
“Itu kewenangan Presiden. Saya nggak bisa memberikan komentar. Itu hak prerogatif,” kata Jokowi saat ditemui di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/9/2025).
Sebelum Prabowo memutuskan merombak Kabinet Merah Putih, Jokowi mengaku tidak pernah dimintai saran oleh mantan rivalnya dalam dua kali pilpres itu.
Di samping itu, Jokowi mengklaim tidak ingin ikut campur perihal kewenangan Prabowo melakukan reshuffle.
“Nggak ada (Prabowo meminta saran). Saya nggak ingin juga. Saya kan di Solo terus,” katanya.
Mengenai Budi Arie yang dikenal dekat dengannya, Jokowi mengaku belum bertemu lagi dengan dia semenjak reshuffle dilakukan. Namun, Jokowi berencana segera menemui Budi Arie.
“Belum (bertemu dengan Budi Arie). Belum ketemu. Mungkin segera ketemu,” katanya.
Budi Arie dikenal sebagai pendiri relawan Projo (Pro Jokowi). Projo didirikan tahun 2014 dan diketuai oleh Budi Arie. Lima tahun kemudian dia kembali terpilih sebagai ketua.
Baca juga: Relawan We Love Jokowi Ngamuk Budi Arie Setiadi Di-reshuffle, Pengamat: Drama Politik Tak Berujung
Meski telah dicopot Prabowo, Budi Arie mengaku tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Prabowo. Dia mengatakan pencopotan dia dari kabinet tidak akan mengubah sikap politiknya.
"Selalu dong. Orang kita yang menangin, masa kita nggak dukung," kata Budi Arie saat menghadiri acara serah terima jabatan di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Selasa, (9/9/2025).
Sebagai salah satu tokoh yang berperan dalam memenangkan Prabowo pada Pemilu Presiden 2024 lalu, Budi Arie menilai tidak ada alasan untuk tidak memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan yang baru.
Dia menegaskan, loyalitas politiknya tetap pada barisan pendukung Prabowo meski tak lagi berada di lingkaran kabinet.
Projo: Prabowo tidak akan membuang relawan Jokowi
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Projo Freddy Damanik meyakini Prabowo tidak akan membuang relawan Projo.
Pada Pilpres 2024 Projo menyatakan dukungan mereka kepada pasangan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.
Ketika Prabowo resmi terpilih menjadi Presiden RI periode 2024-2029, relawan Jokowi yang tercatat menjabat di Kabinet Merah Putih ada dua, yakni Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi dan Immanuel Ebenezer atau Noel sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Namun, pada tahun 2025 kedua relawan Jokowi itu terdepak dari Kabinet Prabowo-Gibran. Noel terseret kasus dugaan korupsi dan Budi Arie terkena reshuffle oleh Prabowo.
Dengan dicopotnya Budi Arie dan Noel, relawan Jokowi di dalam kabinet Prabowo-Gibran sudah tidak ada lagi.
Meski demikian, Freddy menegaskan hubungan Projo dan Prabowo baik-baik saja, mengingat sejarah antara Projo dan Prabowo sendiri.
Baca juga: Noel dan Budi Arie Terdepak dari Kabinet, Projo Tetap Yakin Prabowo Tak Akan Buang Relawan Jokowi
Freddy bahkan berkeyakinan Prabowo tidak akan membuang relawan Jokowi.
"Melihat gaya kepemimpinan Pak Prabowo ya. Kemudian sejarah ya, sejarah antara Projo, bagaimana Projo hubungannya dengan Pak Prabowo, bagaimana Budi Arie hubungannya dengan Pak Prabowo. Gerindra tahu persis itu," ungkap Freddy, Kamis, (11/9/2025), dikutip dari YouTube tvOneNews.
"Pak Prabowo, saya yakin tidak akan mungkin ya tanda kutip membuang Projo, relawan Jokowi di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran," tambahnya.

Meskipun di dalam tubuh kabinet sekarang tidak ada relawan Jokowi, Freddy mengatakan masih ada banyak cara untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran ke depannya.
"Itu kan hanya simbol misalnya di pemerintahan (jabatan relawan Jokowi), tetapi kan banyak cara-cara mendukung ikut mengawal pemerintahan ini banyak. Banyaklah cara mendukung bisa juga menjadi mata, telinga, masyarakat, bisa juga di dalam."
"Di dalam ini kan juga tidak harus garis depan yang harus nampak selalu di media bahkan di pemerintahan jadi menteri kan enggak harus seperti itu," papar Freddy.
Mengenai reshuffle yang dilakukan Prabowo belakangan ini dan menyebabkan Budi Arie sudah tidak menjabat di kabinet lagi, Freddy menghargai keputusan tersebut.
(Tribunnews/Febri/Rifqah/Tribun Solo/Ahmad Syarifudin)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tanggapi Soal Purbaya dan Sri Mulyani, Jokowi di Solo: Beda Mazhab Ekonomi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.