Kabinet Prabowo Gibran
Relawan 'We Love Jokowi' Ngamuk Budi Arie Setiadi Di-reshuffle, Pengamat: Drama Politik Tak Berujung
Adi Prayitno menilai, wajar jika relawan Jokowi marah saat Budi Arie di-reshuffle dari Menteri Koperasi RI. Namun, kemarahan itu jadi drama politik.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menyebut reaksi relawan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terhadap dicopotnya Budi Arie Setiadi dari jabatan Menteri Koperasi RI sebagai drama politik tak berkesudahan.
Budi Arie diberhentikan dari posisi Menteri Koperasi RI dalam reshuffle (perombakan) Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto, Senin (8/9/2025) lalu.
Kini, posisinya digantikan oleh Ferry Juliantono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi RI.
Sementara itu, Budi Arie sendiri dikenal sebagai salah satu loyalis garis keras Jokowi, bahkan mendirikan organisasi relawan pendukung Projo (Pro Jokowi) pada 2013 lalu dan kini menjabat sebagai Ketua Umum.
Pencopotan Budi Arie Setiadi dari Menteri Koperasi RI pun menuai reaksi berupa protes, kecaman, dan kekecewaan dari relawan Jokowi yang lain.
Seperti relawan dari organisasi We Love Jokowi yang mengecam Prabowo dan mengungkit jasa ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tersebut beserta relawan dalam pemenangan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Adi Prayitno menilai, memang wajar jika relawan Jokowi itu marah saat Budi Arie di-reshuffle saat belum genap setahun menjabat sebagai menteri.
Namun, kemarahan dan kekecewaan ini malah menjadi drama politik yang melingkupi keputusan Prabowo me-reshuffle Budi Arie Setiadi.
"Budi Arie adalah relawan politik yang paling identik dengan Jokowi hingga saat ini. Wajar ketika Budi Arie diberhentikan sebagai Menteri Koperasi RI, relawan-relawan politik Jokowi yang lain menunjukkan sikap protes dan kemarahan," kata Adi, dikutip dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube-nya, Kamis (11/9/2025).
"Sebut saja, We Love Jokowi menumpahkan rasa kekecewaannya dengan menyebut, pemenangan Pilpres 2024 tidak terlepas dari jasa relawan di bawah naungan Jokowi untuk memenangkan Prabowo dan Gibran. Jasa politik itu yang sepertinya diungkit," tambahnya.
Apalagi, relawan We Love Jokowi juga tidak terima Budi Arie dicopot lantaran menurut mereka, politisi berusia 56 tahun tersebut tengah bekerja keras mewujudkan Koperasi Merah Putih di pedesaan.
Baca juga: Kata Budi Arie usai Dicopot sebagai Menkop: Langkah Presiden Selalu Berpijak pada Kepentingan Rakyat
Reaksi dan pernyataan dari We Love Jokowi ini, kata Adi, merupakan bentuk kemarahan karena Budi Arie diberhentikan.
"Bagi saya, ini adalah drama politik, bentuk kekecewaan karena Budi Arie, sesama relawan politiknya Jokowi itu, dicopot posisinya," tegas Adi.
Adi melanjutkan, drama politik tak berakhir hanya di kemarahan relawan Jokowi, tetapi juga saat Budi Arie Setiadi ketahuan berhenti mengikuti atau unfollow akun Prabowo Subianto di Instagram.
Diketahui, beberapa saat setelah unfollow, Budi Arie kembali mengikuti akun Instagram Prabowo.
"Drama politik ternyata tidak berhenti di situ," papar Adi.
"Di pembicaraan media sosial, kita tahu bahwa sesaat setelah diberhentikan jadi menteri, Budi Arie itu ke-gep meng-unfollow akun IG-nya Prabowo Subianto. Meski beberapa jam setelahnya, Budi Arie kembali mem-follow," tambahnya.
"Publik juga membaca ini semacam ekspresi kekecewaan, dan mungkin bentuk kemarahan, karena Budi Arie diberhentikan sebagai Menteri Koperasi," ujarnya.
Relawan Jokowi Ngamuk Budi Arie Setiadi Kena Reshuffle
Dikutip dari Wartakotalive.com, Ketua Umum We Love Jokowi, Yanes Yosua Frans, mengecam Prabowo yang telah mencopot Budi Arie Setiadi dari kursi Menteri Koperasi RI.
Bahkan, ia menilai Prabowo arogan dan mempertanyakan apa salah Budi Arie sehingga kena reshuffle.
"Saya mau katakan bahwa Pak Prabowo, Anda jangan terlalu arogan, terlepas Anda memiliki hak prerogratif," kata Yanes dalam sebuah video.
"Saya mau bertanya kepada Anda, idola kami, Budi Arie yang jadi icon relawan Jokowi di sana. Dia salah apa? Apakah dia ada korupsi? Anda tiba-tiba mencopotnya di saat dia punya kinerja baik untuk membangun 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia," lanjutnya.
Selain itu, Yanes menilai Prabowo seolah ingin menyingkirkan orang-orang kepercayaan Jokowi di kabinetnya.
Padahal, kata dia, Jokowi dan para relawannya telah banyak berjasa dalam memenangkan Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Orang-orang Jokowi seakan-akan mau dipinggirkan semua. Jokowi salah apa dengan Kamu, Prabowo? Anda empat kali ikut pemilu dan kalah semuanya," ujarnya.
Terakhir Anda minta tolong Jokowi, Jokowi angkat Anda sebagai Menhan. Dia mengangkat Anda sebagai Jenderal kehormatan, masih kurang apa?" seru Yanes.
"Pada Pilpres 2024, dia (Jokowi) telah membantu Anda. Anda mengemis minta kepada dia agar anaknya, Gibran, ikut jadi wapres," tambahnya.
"Kami semua relawan Jokowi sudah diperintahkan juga oleh Pak Jokowi untuk memberikan suara kami kepada Anda," imbuh Yanes.
"Tapi kami keliru, karena Anda membenci Jokowi. Membenci Jokowi sama saja dengan membenci relawan Jokowi," tandasnya
(Tribunnews.com/Rizki A.) (Wartakotalive.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.