Senin, 29 September 2025

Kualitas Pendidikan Internasional Bisa Diakses Semua Sekolah, Begini Caranya

Banyak yang mengira, keberhasilan sekolah internasional ditentukan oleh jumlah murid atau  fasilitas yang lengkap.

Tribunnews.com/Rina Ayu
SEKOLAH INTERNASIONAL - Talkshow yang dihadiri oleh (kiri-kanan)Head of Senior Schools for SIS Group of Schools, Andi Elisa (moderator); student SIS South Jakarta, Siti Fatimah Novita Sutardjo; Cambridge, Senior Country Manager Indonesia, Dian Apriyani; Chief Operating Officer SIS Group of Schools, Andrew Paterson M.Ed.; Director of Academic & Curriculum, Kavita Jaisi di Jakarta, Senin (9/9/2025). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Banyak yang mengira, keberhasilan sekolah internasional ditentukan oleh jumlah murid atau  fasilitas yang lengkap.

Namun, menurut Cambridge International Education, ukuran keberhasilan terletak pada dampak nyata terhadap siswa.

Baca juga: Iming-iming Kurikulum Cambridge, Wali Murid Laporkan Sekolah Swasta di Bekasi, Biaya Masuk Rp23 Juta

Hal ini disampaikan oleh Senior Country Manager Cambridge untuk Indonesia, Dianindah Apriyani, saat ditemui di Singapore Intercultural School (SIS) Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025).

"Yang utama adalah performa siswa. Bagaimana mereka menerapkan apa yang dipelajari, menunjukkan sikap positif, dan mampu memberi kontribusi nyata di dunia. Itu yang kami nilai," ujar Dianindah.

Cambridge tidak mewajibkan jumlah siswa minimal atau fasilitas fisik tertentu agar sebuah sekolah bisa menjadi mitra.

Baca juga: Universitas Cambridge Lakukan Divestasi dari Perusahaan-perusahaan Pendukung Israel di Perang Gaza

Dianindah menyebut, yang paling penting adalah komitmen dari sekolah dan yayasan pengelola untuk menyediakan pendidikan berkualitas.

“Kami ingin membuka akses ke pendidikan internasional yang tidak hanya untuk kalangan tertentu, tapi bisa diadopsi lebih luas,” tambahnya.

Kurikulum Cambridge dikenal secara global karena standar akademiknya yang tinggi.

Namun, seringkali ada anggapan bahwa kurikulum ini hanya bisa diakses oleh sekolah-sekolah mahal.

Untuk membuktikan sebaliknya, Cambridge melakukan kunjungan ke dua sekolah dari SIS Group of Schools di Indonesia.

Hasilnya menunjukkan bahwa pendidikan internasional berkualitas tetap bisa terjangkau, tanpa mengorbankan mutu.

Cambridge menemukan beberapa faktor yang membuat pendekatan SIS berhasil:

1. Penerapan menyeluruh kurikulum Cambridge, mulai dari tingkat dasar (Primary) hingga menengah (IGCSE).
2. Efisiensi operasional, sehingga biaya bisa ditekan tanpa mengorbankan kualitas.
3. Investasi dalam pelatihan guru, menggunakan program resmi Cambridge.
4. Pendekatan adaptif yang dapat diterapkan di berbagai wilayah, termasuk kota-kota kecil.

Model ini dinilai dapat menjadi contoh bagi sekolah lain yang ingin menyelenggarakan pendidikan internasional dengan biaya lebih terjangkau.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan